Djenderal Soeharto: KOREKSI KEDALAM MUTLAK BAGI KAMI

Djenderal Soeharto: KOREKSI KEDALAM MUTLAK BAGI KAMI

* Gunakanlah Ratio Sesuai Dg. Kedudukan Sebagai Mahasiswa

* Hindarilah Bentrokan Physic Dan Konfrontasi [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Dlm. sambutan tertulisnja jg. dibatjakan oleh Ass. VII Men/Pangad Majdjen Alamsjah pada HUT ke I berdirinja KAMI, dihalaman Fakultas Kedokteran UI di Djakarta kemarin Ketua Presidium Hankam/Menpangad Djenderal Soeharto menegaskan, bahwa mahasiswa dan peladjar dalam perdjoangan dan pengorbanannja tidak mempunjai interest apa2, selain untuk kepentingan rakjat dan bangsa. Aksi2 jang dilantjarkan KAMI jang pertama kali terdengar di Ibukota kini telah meluas keseluruh daerah2, dimana suara KAMI sekarang telah berkumandang diseluruh tanah air sampai ke desa2 jang djauh dan hanja kaum Orde Lamalah jang tidak mengerti hal ini.

Dihadapan beribu2 mahasiswa jg. tergabung dalam Laskar Ampera A. Rachman Hakim jang mengenakan djaket loreng2 dengan membawa bendera dari jon masing2, Djenderal Soeharto mengemukakan, bahwa dalam perdjoangannja, KAMI tak luput dari berbagai tjobaan dan fitnahan, KAMI pernah akan ditumpas oleh pentjinta2 G-30-S/PKI, kaum durno dan Orde Lama.

Pengalaman ini mengadjarkan kepada KAMI, bahwa perdjoangan jg. baik dan sutji selalu akan mendapat rintangan2 serta tantangan2 jg. untuk itu diperlukan kewaspadaan dan ketahanan.

Apalagi dalam menghadapi Orde Lama jang selalu menghalalkan segala matjam tjara jaitu salah satu tjiri dari Orde Lama itu ialah, tidak mengutamakan kebenaran dan keadilan, tetapi mementingkan pribadi dan golongan, kata Djenderal Soeharto.

Perlu Koreksi Kedalam

Setelah mengingatkan rintangan dan tantangan dimasa dating jang akan dihadapi KAMI, Djenderal berbintang empat itu menjerukan, agar KAMI melakukan koreksi jang sungguh2. Terutama koreksi kedalam, baik pengalaman2 negatif maupun positif agar ditindjau sertjara mendalam.

Koreksi kedalam mutlak, perlu diteliti apakah tidak ada penjusupan Orde Lama berbadju Orde Baru jang sengadja dimasukkan untuk memetjah KAMI dari dalam. Memetjah antara kesatuan2 aksi, mengadu-domba antara kesatuan2 aksi, mengadu-domba antara kesatuan2 aksi dengan ABRI serta memetjah belah persatuan dan kesatuan.

Djenderal Soeharto menjerukan pula, bahwa dalam rangka memenangkan Orde Baru, hendaknja KAMI lebih banjak mempergunakan ratio sesuai dengan kedudukannja sebagai mahasiswa. Se-dapat2nja supaja dihindari bentrokan2 physik dan konfrontasi.

Diingatkannja, akan mutlaknja memelihara team work jang sebaik2nja diantara semua Orde Baru, ABRI, kesatuan2 aksi dan rakjat umumnja. “Sebab kalau kita tidak ber-hati2”, demikian Djenderal Soeharto, “kita akan mudah terdjebak oleh kelitjikan G 30 S/PKI dan Orde Lama. Karena musuh Orde Baru sangat pandai dan litjik mempergunakan fitnah petjah-belah, insinuasi dan segala perbuatan kontra revolusi dan gerpolnja”.

Djenderal Soeharto menjatakan, bahwa perdjoangan Orde Baru berpegang teguh pada UUD ’45 dan keputusan2 MPRS. Terhadap hal ini hendaknja KAMI djangan terdjebak, sebab achir2 ini seolah2 semua pihak mengagung2kan UUD ‘ 45 Pantjasila, keputusan2 MPRS dan SP. 11 Maret jang telah dikukuhkan dengan ketetapan MPRS. Tetapi ada benarnrja, mereka mengadakan pemeretelan terhadap semua ini. Jang dimaksud mereka dengan UUD ’45 dll.nja itu, hanja sebagian sadja atau satu pasal sadja dan hal ini merupakan kemunafikan akal Durna dan G 30 S/PKI.

Perdjoangan Orde Baru Bergerak Dinamis

Djenderal Soeharto mensinjalir, bahwa achir2 ini banjak pula diperkenalkan tentang hukum, konstitusi dan ketertiban jang kesemuanja merupakan dualisme jang dilantjarkan oleh Orde Lama. Dalam hal inipun kita harus selalu waspada. Sebab semuanja kelihatan benar, untuk itu perlu kita berpegang teguh pada UUD ’45 dan keputusan2 MPRS.

Dikemukakannja bahwa perdjoangan Orde Baru selalu bergerak dinamis, sebab masjarakat Indonesia tumbuh dan berkembang setjara dinamis pula.

Sebaliknja, demikian Djenderal Soeharto, Orde Lama selalu bersifat konservatif dan selalu mempertahankan jang sudah ada dan usang.

Kabinet Ampera Didiskreditkan

Dikemukakannja, bahwa Kabinet Ampera selama tiga bulan lamanja sudah didiskreditkan sementara golongan untuk kepentingan pribadi, dan kepentingan Orde Lama. Kabinet Ampera didjadikan sasaran bagi menutupi perbuatan2 rezim 100 menteri jang telah menimbulkan penderitaan seluruh rakjat.

Dalam hubungan ini Djenderal Soeharto menegaskan, meskipun Kabinet Ampera baru tiga bulan terbentuk tapi sudah dapat melaksanakan beberapa keputusan2 MPRS antaranja politik luar negeri dan perekonomian.

Dibidang politik luar negeri jalah masuknja kembali Indonesia ke PBB dan pemulihan hubungan dengan Malaysia. Dibidang ekonomi keuangan telah didjalankan keputusan MPRS No.XXIII jang menggambarkan politik ‘baru’ dibidang perekonomian, demikian Djenderal Soeharto.

Pidato Ketua Presidium KMI Zamroni BA

Sementara itu Ketua Presidium KAMI Pusat Zamroni BA, dalam pidatonja jang berapi-api menegaskan bahwa pemuda, “peladjar dan mahasiswa berdjuang bukanlah untuk pemimpin atau sesuatu golongan, tapi untuk rakjat keseluruhan. Karena itu putih kata rakjat, putih kata kita, hitam kata rakjat, hitam kata pemuda, peladjar dan mahasiswa”.

Zamroni dengan tegas membantah pernjataan2 jang menjatakan, bahwa aksi2 demonstrasi jang dilantjarkan pemuda, peladjar dan mahasiswa merupakan inkonvensional karena kekuasaan tak bisa dibatasi oleh dinding2 MPRS dan DPRGR sadja.

Diingatkan oleh pembitjara, bahwa demokrasi adalah dipimpin oleh rakjat dan bukan pemimpin2 gadungan jang selama 21 tahun ingin mengangkangi RI seolah2 merupakan miliknja.

“Revolusi 17 Agustus jang ditjetuskan 21 tahun jl. adalah revolusinja rakjat dimana rakjat telah memberikan pengorbanan berupa njawa dan djiwa raganja”, demikian Zamroni. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (26/10/1966)

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, 223-226.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.