DKI SEMENTARA MEMIMPIN PACUAN SERI PERTAMA PIALA SOEHARTO

DKI SEMENTARA MEMIMPIN PACUAN SERI PERTAMA PIALA SOEHARTO[1]

Jakarta, Antara

Pengda Pordasi DKI sementara memimpin dalam pacuan kuda seri pertama kejurnas XXVIII Piala Soeharto setelah merebut tempat pertama dalam nomor bergengsi piala Derby Indonesia dalam kejuaraan sehari di Pulomas Minggu.

Tambahan nllai tertinggi 15, setelah sebelumnya 12, diperoleh DKI Jaya berkat prestasi kuda Robin Hood, setelah membukukan waktu tercepat 1.041.87 detik dalam nomor paling bergengsi itu.Dipacujoki H. Suoth, Robin Hood, kuda jantan Jragem, usia 3 tahun hasil persilangan Indra Jaya dan Silva milik Ny. lnne Karamoy itu, menggungguli 11 kuda lainnya dalam pacuan kelas 3 tahun Terbuka jarak 1600 meter memperebutkan hadiah total  Rp7,5 juta.

Putra Pinaesaan dari Sulut dengan joki J. Raring ditempat kedua dan posisi ketiga ditempati Ary Mandura dari Jabar dengan joki Suwarno. Sebelum acara puncak dari empat pacuan kejurnas yang disaksikan sekitar 5.000 penonton, Jabar sempat memimpin setelah mengumpulkan nilai 18, sementara DKI baru meraih nilai 12 berkat menjuarai kelas Remaja, prestasi kuda Putra Tanjungsari yang mencatat waktu tercepat 1:023,78 detik. Nilai 3 diperoleh DKI dari kuda Rogers, yang berada di urutan kedua dalam Piala Pemula C/D, kelas 2 tahun jarak 800 meter. Prestasi yang diraih kuda Putra Tanjungsari itu disambut gembira pelatih sekaligus perniliknya, AlexAsmasubrata. “Padahal sudah ada seorang pecinta kuda dari NTT yang akan membeli Putra Tanjungsari dengan harga Rp 50juta,” katanya.

“Namun sekarang, saya berketetapan untuk tidak menjualnya,” tambah Alex. Jabar dengan nilai 18 berada di urutan kedua dalam seri pertama. Prestasi terbaik Jabar diperoleh darikelas PemulaA/B dan Piala Remaja. Niken Ayu dari Jabar dengan joki TS. Sukria berada ditempat kedua dalam Piala PemulaA/B dengan meraih nilai 4, sedangkan dalam Piala Remaja Jabar merebut ternpat kedua dan ketiga dan meraih nilai 9 (6 dan 3). Putri Airspin dengan joki Suwarno ditempat kedua dan Sapta Marga dengan joki J. Sumuweng di tempat ketiga.

Dalam nomor bergengsi Derby, Jabar menambah nilai 5 setelah Arya Mandura dengan joki Suwamo menduduki tempat ketiga dalam pacuan sejauh 1600meter itu. Sulu dengan nilai 16berada di tempat ketiga. Nilai tertinggi Sulut diperoleh dari kelas Derby setelah Putra Pinaesaan dengan joki J. Roring berada ditempat kedua dan mendapat nilai 10. Tambahan nilai 6 diperoleh dari kelas Pemula A/B, setelah kuda Merdeka Dua keluar sebagai juara, dengan waktu 1:02,06 detik.

Dalam seri pertama itu digelar empat kelas, Derby Indonesia, Remaja, Pemula AlB dan Pemula C/D memperebutkan angka total69, yang diikuti utusan dari Pengda DKI, Jateng, Jabar, Jatim, Sumbar, Sulut dan NTI. Seri kedua akan berlangsung ditempat yang sama, 28 Agustus setelah sebelumnya dilakukan penyisihan 21/8. Kontingen dengan nilai tertinggi dari hasil pengumpulan angka pada seri pertama dan kedua berhak memboyong Plaia Bergilir Presiden Soeharto.

Selain kejumas Piala Seoeharto, dalam pacuan sehari itu ditampilkan pula kelas tambahan, memperebutkan sejumlah piala yang disediakan BDN. Dalam kelas IV handicap, piala rekening Giro BDN, jarak 1200 meter, tempat pertama direbut kuda Howitser dari DKI setelah mencatat waktu tercepat 1:018,06, sementara Piala ATM dalam pacuan jarak 1400 meter direbut kuda Noni Tanjungsari dari NTI dengan joki B. Pantouw. (T/OK10/24/07/94 18:17/RU6/19:17)

Sumber : ANTARA(25/07/1994)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 670-671

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.