DUBES NGUYEN HOA : HUBUNGAN INDONESIA – VIETNAM BERKEMBANG TERUS

HM Soeharto dalam berita

DUBES NGUYEN HOA : HUBUNGAN INDONESIA – VIETNAM BERKEMBANG TERUS [1]

 

Jakarta, Berita Yudha

Ada perkembangan hubungan dan keljasama antara Vietnam dengan Indonesia terutama setelah kunjungan Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Nguyen Duy Trinh ke Indonesia akhir tahun lalu.

Kepada pers setelah pamit kepada Presiden Soeharto dengan berakhimya masa tugas Nguyen Hoa sebagai Dubes Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia, ia lebih lanjut menyatakan kunjungan pemimpin2 Vietnam ke Indonesia telah memperkuat dan menanamkan pengertian yang lebih mendalam antara rakyat dan pemerintah kedua negara.

Kedua negara, seperti disebutkan dalam Komunike Bersama yang dikeluarkan sebelum Wakil PM Nguyen Duy Trinh meninggalkan Jakarta, sepakat untuk lebih meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan perdagangan. Hoa belum menyebutkan angka2 peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Vietnam itu.

Dengan negara2 di Asia Tenggara lainnya, kata Hoa, Vietnam mempunyai hubungan bilateral sesuai dengan kepentingan kemerdekaan dan kenetralan politik di kawasan Asia Tenggara itu.

Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan yang bisa ditempuh bagi pengakhiran sengketa Vietnam – Kamboja, Hoa menyatakan bahwa Vietnam telah mengajukan usul tiga pasal yang sangat wajar dan didukung oleh simpati opini dunia Dikatakan, kedua pihak akan menyusun persetujuan damai yang bentuknya sangat disesuaikan dengan jaminan dan supervisi internasional.

Ia mencontohkan berbagai jalan yang mungkin dapat ditempuh untuk mengakhiri sengketa tersebut antara lain melalui PBB, Non Blok atau beberapa negara yang disepakati oleh kedua pihak yang bersengketa. Untuk tempatnya, Vietnam mengusulkan Hanoi, Phnom Phen atau salah satu tempat yang terletak di perbatasan kedua negara.

Ia yakin, sengketa dua negara yang bertetangga itu akan dapat diselesaikan, karena kedua negara sama2 berjuang untuk kemerdekaan.

Mengenai kemungkinan kunjungan wartawan2 asing ke negaranya, Hoa menyatakan Vietnam prinsipnya terbuka bagi wartawan2 asing terutama wartawan2 dari negara tetangga. Setiap permintaan wartawan untuk mengunjungi negeri itu, menurut Hoa permintaannya akan dipelajari dulu guna mempersiapkan pengaturannya sesuai dengan persyaratan2 yang berlaku di negeri itu. (DTS)

Sumber:  BERITA YUDHA (14/02/1978)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 616-617.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.