DUKUNGAN BAGI SOEHARTO DARI KENDARI

DUKUNGAN BAGI SOEHARTO DARI KENDARI

Forum Diskusi Kerja Pertunjukkan Rakyat Sulawesi Tenggara dalam sidangnya, Sabtu malam yang Ialu, di Aula Kanwil Dep. P dan K Kendari sepakat mengusulkan kepada MPR hasil Pemilu 1982, agar Jenderal (Purn) Soeharto ditetapkan sebagai "Bapak Pembangunan" dan sebagai Presiden RI periode 1983-1988.

Usul itu dicetuskan Forum Diskusi Kerja Pertunjukkan Rakyat Sulawesi Tenggara yang bersidang selama dua hari tanggal 30 dan 31 Oktober 1981. Peserta sidang yang terdiri 50 peserta mencapai kata sepakat dan dapat menerima alasan-alasan pengusulan tersebut.

Alasannya adalah, Soeharto memiliki kepribadian takwa kepada Tuhan YME, jujur, berani membela yang benar, bekerja keras, berjiwa gotong-royong dan cinta musyawarah. Ia telah menyelamatkan bangsa dan negara dari pemberontakan G.30.S/PKI yang bermaksud mengganti Pancasila dengan paham komunis.

Dengan modal Surat Perintah 11 Maret ia telah melakukan tindakan terpuji, membubarkan PKI dari bumi Indonesia. Dengan semangat patriotisme ia telah berhasil memulihkan ketertiban dan keamanan, dan memelihara tegaknya Pancasila dari UUD 1945, serta melaksanakan pembangunan melalui tahapan-tahapan Pelita secara menyeluruh.

Pembangunan yang dilaksanakan berupa pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai Kepala Negara ia dengan kesungguhan telah melaksanakan amanat penderitaan rakyat, serta menjunjung tinggi konstitusi dan demokrasi Pancasila.

Alasan terakhir, Kepemimpinan Nasional di bawah Presiden Soeharto sudah menjadi kenyataan, yaitu setiap 5 tahun sekali dilaksanakan Pemilihan Umum.

Pemilihan Umum adalah sarana demokrasi Pancasila yang punya peranan penting bagi terbinanya stabilitas nasional, sebagai syarat bagi kelangsungan pembangunan nasional. (DTS)

Kendari, Suara Karya

Sumber: SUARA KARYA (06/11/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 250.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.