DWI DHARMA & TJATUR KARYA MENJANGKUT NASIB & KESELAMATAN NEGARA [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
MEN/Pangad Djenderal Soeharto Rebo siang menjatakan didepan rapat kerdja Corps Kavaleri bahwa tugas dan tanggung djawab Corps Kavaleri jaitu memberikan saham jang sebesar2nja menurut tugas dan fungsinja sebagai pradjurit TNI/AD agar Dwi Dharma dan Tjatur Karya jang merupakan program Kabinet Ampera dapat dilaksanakan dengan sukses.
Karena pelaksanaan Dwi Dharma dan Tjatur Karya ini adalah menjangkut nasib dan keselamatan Negara, rakjat dan agama, maka dengan sendirinja ini djuga menjangkut kehormatan dari setiap anggota Corps Kavaleri. “Sebagai pradjurit kita harus betul2 menjadari apa artinja kehormatan itu bagi pribadi kita”, demikian Djenderal Soeharto jang mengatakan lebih landjut “pengangkatan saja sebagai anggota kehormatan, lepas dari djabatan atau fungsi saja selaku Men/Pangad, Korps Kavaleri sudah memperikatkan dan mempertjajakan kehormatan Korps Kavaleri kepada warga negara Soeharto”.
Dikatakan dan penerimaan kehormatan itu haruslah disadari pula sebagai pemikulan tanggung djawab bersama, jaitu pemikulan tanggung djawab supaja kehormatan itu djangan sampai dinodai. Terutama didalam tanggung djawab jang dipikul oleh negara dan rakjat kepada pradjurit2 ABRI sekarang ini. Dimana perbuatan setiap anggauta Korps tidak bisa dilepaskan daripada kehormatan Korpsnja, haruslah kita betul2 menjadari ikatan tanggung djawab jang tersimpul didalam pemberian dan penerimaan kehormatan itu. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (08/09/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 381-382.