GOLKAR KALTIM BERTEKAD PILIH KEMBALI SOEHARTO SEBAGAI PRESIDEN
Keluarga Besar Golongan Karya Kalimantan Timur bertekad memilih kembali Presiden Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia masa jabatan tahun 1983-1988.
Selain itu Golongan KaryaKalimantan Timur juga sepakat mendukung pemberian gelar Bapak Pembangunan Nasional bagi Presiden Indonesia itu.
Kebulatan tekad ini disampaikan dalam suatu pertemuan besar memperingati Hari Ulang Tahun ke-17 Golongan Karya yang berlangsung di Bangsal Olahraga Segiri Samarinda, Sabtu malam.
Kepemimpinan Jenderal Purnawirawan Soeharto, menurut keluarga besar Golongan Karya Kalimantan Timur, merupakan jawaban konkrit untuk memerangi setiap keterbelakangan, ketimpangan dan kemiskinan.
Usaha2 demikian dilakukan melalui Pelita demi Pelita secara berkesinambungan, serta mengambil langkah2 perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan nasional itu sendiri. Golongan Karya daerah itu menarik kesimpulan, pelaksanaan pembangunan dewasa ini yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto berjalan dengan baik, dan menghasilkan manfaat bagi segenap lapisan masyarakat.
Desak Gubernur
Golongan Karya mendesak gubernur setempat Ery Soepardjan untuk meneruskan pernyataan kebulatan tekad tersebut ke Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Dalam pernyataan kebulatan tekad itu disebutkan Orde Baru adalah suatu orde yang merupakan tatanan selumb kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
ltu berarti Orde Barn adalab Orde Pembangunan yang memiliki kemampuan, ketangkasan dan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan Hankamnas.
Pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam Pelita I, Pelita II dan Pelita Ill memperoleh hasil yang mantap, oleh karenaitu harus dilanjutkan guna mencapai cita-cita bangsa.
Pertemuan besar warga Golongan Karya itu dihadiri ribuan anggotanya, warga korps pegawai negeri serta simpatisan2 lainnya. (DTS)
…
Samarinda, Antara
Sumber: ANTARA (27/10/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 215-216.