Ketua Golkar Pusat Majdjen Sugandhi
GOLKAR TAK MENGHENDAKI PARTAI2 POLITIK HAPUS [1]
Bandjarmasin, Angkatan Bersendjata
Ketua Sekber Golkar Pusat/Ketua Umum DPP MKGR Majdjen H.R. Sugandhi menegaskan, bahwa golkar tidak menghendaki hapusnja partai2 politik, tetapi hanja mengadjak untuk menitik beratkan pemikiran kepada pembangunan jg njata dan tidak hanja memikirkan soal2 Ideologi jang tak kundjung habis2nja.
Berbitjara dihadapan ratusan Alim Ulama Islam Golkar se Kalimantan Selatan di Amuntai ketika berlangsung pembukaan Musjawarah Alim Ulama se Kalsel di kota itu tgl. 8 Maret jang lalu. Sugandhi djuga menjarankan agar Alim Ulama Golkar mengamalkan agama bukan dalam mulut belaka, tetapi harus membuktikannja dengan perbuatan.
Menurut Ketua Umum DPP MKGR itu, beramal serta berkarya jang berentjana itulah jang harus dipelopori oleh para Alim Ulama. Dan bukan dalil dan dalih.
Perhatikanlah
Kemudian diharapkan kepada peserta2 musjawarah, agar hasil2 jang ditjapai didalam musjawarah itu, dapat diamalkan dengan sebaik2nja, sehingga manfaatnja akan dapat dirasakan bukan sadja bagi daerah Kalsel tetapi djuga diseluruh Indonesia.
Kata Djenderal Sugandhi: “Kalau hal itu telah dilakukan, maka sekaligus terdjawablah pertanjaan orang2 jang belum mengerti arti dan isi Islam setjara murni jang sering bertanja hendak kemana kaum beragama kita”. Perlihatkanlah bahwa Islam mampu membina ummat menudju kesedjahteraan jang adil dan merata, kata Sugandhi.
Achirnja dikatakan, bahwa perdjuangan golkar adalah untuk mengisi hidup dengan amal sholeh dan perbuatan baik bagi kemaslahatan ummat dunia dan acherat.
Musjawarah Alim Ulama Golkar se Kalsel jang berlangsung di Amuntai selama 4 hari itu berthemakan “Peranan dan tanggung djawab Alim Ulama dalam rangka mengamankan Pantja Krida Kabinet Pembangunan umumnja dan Pelita chususnja”. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (12/03/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 633-634.