HADISOEBENO MENINGGAL DUNIA

HADISOEBENO MENINGGAL DUNIA

Reaksi Pimpinan PNI Perdjuangan Hadapi Pemilu Tak Berobah [1]

 

Djakarta, Sinar Harapan

Ketua Umum DPP PNI Hadisubeno Sosrowerdojo telah meninggal dunia Sabtu pagi djam 07.00 ditempat kediamannja di Tjandi Semarang disebabkan komplikasi akibat operasi beberapa waktu jl. disaluran urine.

Sebelum pertemuan PNI awal April jl. almarhum mengalami operasi ringan. Setelah itu ia sempat hadir dalam apa jang disebut “commander call” PNI/Front Marhaenisme di Bandung dan kemudian melakukan perdjalanan ke Surabaja. Ketika itu almarhum merasa sakit kembali dan pulang ke Semarang untuk dirawat di RSUP Dr. Karjadi.

Djenazah Hadisubeno akan diberangkatkan Minggu pagi djam 08.00 dari rumahnja untuk dirnakamkan di Tjilatiap. Ketua I DPP PNI Mh. Isnaeini dan Ketua III Hardjantho serta anggota2 DPP PNI lainnja berangkat hari Sabtu ini ke Semarang.

Reaksi Isnaeni

Mh. Isnaeni jang ditemui “SH” menjatakan bahwa perdjuangan PNI menghadapi Pemilu tidak akan mengalami perobahan dgn meninggalnja Hadisubeno.

Atas pertanjaan apakah setjara otomatis Ketua I akan mendjabat sebagai Pd. Ketua Umum, ia mengatakan bahwa hal itu tidak usah dipikirkan.

Djuga Drs. Hardjantho mengatakan bahwa DPP PNI tidak mempersoalkan pergantian djabatan Ketua Umum tsb.

“Kita sedang konsentrasi untuk Pemilu dan DPP PNI tetap kompak menghadapi persoalan2 apapun,” katanja.

Riwayat Hidup

Hadisubeno Sosro werdojo lahir di Nglorok Pantjitan pada tgl. 11 Pebruari 1912, beragama Islam.

Pendidikan MULO di Tjirebon, AMS di Semarang dan MOSVIA di Magelang. Djabatan selain Ketua Umum PNI, djuga mendjadi anggota Badan Pekerdja MPRS/Wkl. Ketua Fraksi PNI di MPRS.

1951-1955 mendjadi Walikota Semarang. Beberapa tahun kemudian mendjadi Gubernur/Kepala Daerah Djawa Tengah sedjak tg. 30 Djuni 1961 Hadisubeno berhenti sebagai pegawai negeri. Almarhum jang djuga aktif dalam perdjuangan kemerdekaan, pada Kongres PNI di Semarang tahun 1970 jl. terpilih menjadi ketua Umum PNI. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (24/04/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 969-970.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.