HARDI PEMBICARA SEMINAR PALESTINA DI INDIA

HARDI PEMBICARA SEMINAR PALESTINA DI INDIA

New Delhi, Antara

Hardi SH, seorang tokoh politik dan bekas diplomat terkemuka Indonesia, menjadi salah seorang penyaji makalah dalam seminar “The question of Palestine and Asian public opinion” yang diadakan PBB tgl 8-12 Juni di New Delhi.

Hardi sebelumnya juga menyampaikan makalah dalam Seminar Palestina Regional Asia ke sepuluh yang diadakan PBB di Beijing bulan April tahun 1985.

Hardi mengatakan di New Delhi, perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh tanah air sendiri telah berlangsung 40 tahun, termasuk petjuangan melalui PBB.

Tapi perjuangan harus tetap dilaksanakan sebab perjuangan seperti ini tak mengenal henti, sebagaimana yang telah terbukti dengan perjuangan berbagai bangsa di Asia selama ini yang juga melawan kolonialisme, rasialisme, sekaligus untuk menggapai keinginan bersama terciptanya perdamaian.

Dukungan Asia pada Palestina adalah karena sikap dan pengalaman yang sama itu,kata Hardi yang pemah menjabat Duta Besar RI di Vietnam.

Hardi yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri RI, mengatakan selanjutnya, dukungan dan simpati pertama yang dinyatakan secara bersama dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika pada Palestina adalah pada komunike akhir Konperensi Asia-Afrika di Bandung, Indonesia, tahun 1955.

Khusus dukungan Indonesia adalah didasarkan pada UUD 45 danPancasila yang dengan tegas menyatakan penentangannya terhadap segala bentuk penjajahan dan ketidakadilan.

Presiden Soeharto telah menegaskan lagi dukungan itu dalam pidato di DPR belum lama ini, kata Hardi.

Hardi SH menggaris bawahi bahwa pendapat umum (public opinion) adalah penting dan mendasar artinya dalam mendukung perjuangan Palestina maupun untuk perdamaian di Timur Tengah umumnya.

Ia menyebut bahwa kemampuan militer Asia untuk membantu Palestina adalah kecil sementara bantuan dalam pembentukan pendapat umum adalah penting jua.

Seminar yang membicarakan bagaimana membentuk pendapat umum itu, kata Hardi, diharapkan memberi rumusan bagaimana membentuk pendapat umum itu secara piawai.

Kunci pokoknya adalah memberikan hak yang syah kepada rakyat Palestina. Demikian Hardi.

Surnber: ANTARA (10/06/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 808

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.