HARGA JENIS MINYAK EKSPOR INDONESIA THN 1987

HARGA JENIS MINYAK EKSPOR INDONESIA THN 1987

 

 

 

 

Jakarta, Antara

Dengan akan dinaikannya tiga jenis minyak Indonesia, seperti yang dilaporkan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta hari Selasa, maka harga jenis minyak di Indonesia adalah sebagai berikut: Minyak jenis Minas 17,56 dollar AS per bare], Duri 16.10dolar AS. Jenis-jenis minyak lainnya, yang telah ditetapkan sejak 1 Februari 1987 adalah Arjuna 18,09 Arimbi 16,94, Ramba 17,75, Handil 17,61  dan jenis Attaka 18,79 dolar AS per barrel.

Sedangkan harga minyak jenis Walio Mix 17,86 dolar AS per barrel , Udang 17,21, Lirik 17,46, Katapa 18,68, Cemara 16,55, Bunyu/Sembakung 17,26, Lalang 17,85, Arun Condensat 18,35, Bekapai 18,79, Madura 18, 22, dan Jenis Kakap sebesar 18,44 dolar AS per barrel.

Harga jenis Pamusian Juata/Sanga-sanga Mix 17,66 dolar AS, Badak 18,79, Sepingan Yakin Mix 17,89, jenis Ramau/Tabuhan/Jene 17,46, Tempino 17,75, Bentayan 15,60, Bula 15,60, Jambi 17,75 dan jenis KPS (Komplek Palembang Selatan) sebesar 17,56 dolar AS per barrel.

Harga jual minyak yang berasal dari Tanjung sebesar 17,75 dolar AS per barrel, Sangatta 17,56, Bangkudulis 17,26, Klamono seharga 15,60 dolar AS per barrel.

Selain Minas yang menjadi referensi penentu harga patokan OPEC, adalah Saudi Arabian Light sebesar 17,52 dolar AS per barrel, Nigeria Bonny Light 18,92 dolar AS per barrel,  UAE Dubai  Fatah  17,42 dolar AS , Algeria  Saharan  18,87,

Venezuela Tina Zuana 17,62 dolar AS dan Mexico Isthmus seharga 18,07 dolar AS per barrel.

Indonesia kini memproduksi sekitar 30 jenis minyak mentah, sekitar 20 jenis diantaranya diekspor, diantaranya sekitar 43 persen ke Jepang, 35 persen ke AS, dan selebihnya ke Korea Selatan, Singapura, Selandia Baru dan Filipina. (LS)

 

 

 

Sumber: ANTARA (04/08/1987)

 

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 507-508.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.