HARGA PATOKAN PENERIMAAN MIGAS PADA APBN SEBAIKNYA TAK DIBAWAH 16 DOLAR[

HARGA PATOKAN PENERIMAAN MIGAS PADA APBN SEBAIKNYA TAK DIBAWAH 16 DOLAR[1]

 

Jakarta, Antara

Harga patokan penerimaan minyak bumi pada APBN tahun anggaran 1995/96 sebaiknya tidak dibawah angka 16 dolar AS/barel, kata Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita.

“Mudah-mudahan tidak dibawah 16 dolar,” kata Ginandjar kepada pers setelah melapor kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Selasa tentang persiapan penyusunan RAPBN 95/96.

Ia mengemukakan untuk menentukan harga patokan penerimaan minyak pada tahun anggaran mendatang itu, Bappenas telah membuat beberapa alternatif. Ia menyebutkan jika nanti angka itu dibawah 16 dolar maka situasi seperti itu bisa merepotkan pemerintah dan rakyat.

“Angka itu tentu bergantung pada beberapa faktor seperti keberhasilan Konperensi OPEC yang saat ini berlangsung di Denpasar, Bali,” kata mantan Menteri Pertambangan dan Energi ini.

Sebanyak 12 menteri negara 0PEC sedang mengadakan pertemuan tiga hari di Bali untuk menentukan pagu produksi minyak mentah organisasi ini selama tahun 1995. Pagu produksi sekarang adalah 24,52 juta barel/ hari.

Ketika menyebutkan angka 16 dolar AS/barel yang sekarang digunakan pada tahun anggaran 1994/95 ini, Ginandjar mengemukakan patokan tersebut sudah merupakan perkiraan yang aman sekalipun harga minyak mentah di pasaran internasional  berubah-ubah/berfluktuasi. Selain harga minyak mentah, penerimaan negara juga bergantung pada sektor pajak misalnya pajak penghasilan (PPn), pajak pertambahan nilai (PPN) serta bea masuk(BM).

“Tentu Menteri Keuangan (Mar’ie Muhammad) sedang melakukan berbagai perhitungan. Setelah selesai,baru kami melaporkannya kepada Presiden,”kata Ginandjar.

Ia mengemukakan pula selain terus membaiknya harga minyak di pasaran dunia, perekonomian Indonesia dipengaruhi pula situasi ekonomi dunia.

“Ekonomi dunia terus membaik ,”kata Ginandjar ketika menjelaskan sikap optimismenya terhadap pembangunan di tahun-tahun mendatang.   (T.Eu02/EU06/22/ 11/94  11:59/ru2).

Sumber:ANTARA(22 / ll/ 1994)

______________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 459-460.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.