HARI INI PRESIDEN SOEHARTO PIDATO DI DEPAN SMU PBB
New York, Kompas
Presiden Soeharto hari Kamis ini (24/9) di New York akan menyampaikan pidato di depan Sidang Majelis Umum ke-47 PBB. Pidato ini disampaikan, baik ia sebagai Presiden Rl maupun sebagai Ketua Gerakan Non Blok (GNB). Kehadirannya di forum ini merupakan penampilan pertama Kepala Negara di depan Sidang Umum Majelis PBB sejak menjadi Presiden tahun 1968.
Tahun 1989 Presiden juga pernah berpidato di Markas Besar PBB, tetapi dalam rangka menerima Penghargaan PBB di Kependudukan atas keberhasilan Indonesia di bidang keluarga berencana dan masalah kependudukan pada umumnya.
Presiden tampil sebagai pembicara pertama hari ini pada pukul 10.00 waktu setempat, atau 21.00 WIB. Sebelum pidato dimulai, Presiden dan Nyonya Tien Soeharto terlebih dahulu akan diterima sekitar 20 menit oleh Sekjen PBB Boutros Boutros-Ghali dan nyonya, dan kemudian dilanjutkan pertemuan perkenalan sejenak dengan Presiden Sidang Majelis Umum ke-47 PBB Sloyan Ganev, yang adalah Wakil PM/Menlu Bulgaria.
Demikian wartawan Kompas Anselda Lopez melaporkan dari New York semalam. Kecuali Presiden Soeharto, yang juga menyampaikan pidato pada acara debat umum (general debate) hari Kamis ini, antara lain Presiden Bulgaria, Presiden Slovenia, Wapres Suriname dan PM Selandia Baru. Acara debat umum telah dimulai sejak tanggal 21 September, dan sejumlah kepala negara/kepala pemerintahan telah menyampaikan pidatonya. SMU PBB dimulai sejak tanggal 14 September lalu.
Di Jakarta sejumlah pengamat politik menilai kehadiran Presiden Soeharto di depan SMU PBB ini merupakan saat yang tepat setelah keberhasilan Indonesia membangun dalam beberapa tahun terakhir, dan setelah KTT GNB X di Jakarta. Baik dalam rangka lebih menggalang kerja sama sesama negara anggota GNB, maupun dalam upaya lebih meningkatkan peran dan dialog GNB dan PBB. Dalam pidatonya Presiden Soeharto juga akan melaporkan hasil-hasil KIT GNB X di Jakarta awal September ini.
Terima Roh Tae-woo
Presiden tiba di New Yorkhari Selasa siang waktu setempat, mendarat di bandara internasional John F. Kennedy, di bawah suhu sekitar 20 derajat Celsius. Di tangga pesawat Kepala Negara dan Nyonya Tien Soeharto disambut Dubes AS untuk Indonesia, Dubes RI untuk AS AR Ramly dan Nyonya, serta beberapa dubes ASEAN dan dubes negara anggota Gerakan Non Blok. Terlihat antara lain Dubes India, Pakistan, Senegal, Mongolia, Korea Utara dan Tanzania. Nyonya Tien Soeharto mendapat bunga tangan dari dua gadis Indonesia berpakaian Bali.
Selama sehari penuh hari Selasa, Presiden Soeharto beristirahat. Selama di New York, Kepala Negara dan Nyonya Tien menginap di Hotel Waldorf Towers.
Hari Rabu kemarin, baru Kepala Negara memulai kegiatan menghadiri jamuan santap siang untuk para kepala negara/pemerintahan oleh Sekjen PBB Boutros Boutros-Ghali di Markas Besar PBB. Boutros-Ghali mengangkat toast sebelum jamuan santap siang dimulai, dilanjutkan dengan toast jawaban oleh Presiden Nikaragua Ny. Violleta Barrios de Chamorro mewakili para kepala negara/pemerintahan yang hadir.
Dari jamuan santap siang, Presiden menerima Presiden Korsel Roh Tae-woo di Hotel Waldorf, dan kemudian para wakil-wakil Gerakan Non Blok (NAM-Caucus) di Dewan Keamanan PBB. Mereka terdiri dari para pimpinan delegasi Wakil Tetap India, Ekuador, Zimbabwe, Maroko, Cape Verde dan Venezuela di PBB. Semulajuga direncanakan ada pembicaraan dengan Presiden Nikaragua Ny. Violleta Barriosde Chamorro, tetapi batal karena yang bersangkutan sudah harus pulang ke negaranya.
Sementara Nyonya Tien Soeharto hari Rabu kemarin menghadiri jamuan santap siang oleh Ny. Boutros Boutros-Ghali bertempat di kediaman resmi Sekjen PBB.
Sumber : KOMPAS (24/09/1992)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 232-233.