Presiden Soeharto :
HASIL KTT BONN AGAR BERMANFAAT BAGI NEGARA2 BERKEMBANG
Indonesia mengharapkan hasil2 keputusan2 konferensi tingkat tinggi tujuh negara di Bonn, Republik Federasi Jerman, baru2 ini selain dapat memperbaiki ekonomi dunia juga dalam pelaksanaannya dapat bermanfaat bagi negara2 berkembang.
Harapan Indonesia itu dikemukakan Presiden Soeharto ketika menerima Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang, Nobuhiko Ushiba, di Istana Merdeka, hari Sabtu.
Ushiba mengunjungi Indonesia sebagai utusan khusus Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda untuk menyampaikan dan menjelaskan hasil2 keputusan KTT tujuh negara maju di Bonn kepada Presiden Soeharto.
“Kita lihat saya nanti bagairnana pelaksanaan hasil KTT Bonn itu”, kata Menteri
Sekretaris Negara Soedharmono kepada pers setelah selesai pertemuan Presiden Soeharto dengan Menteri Ushiba yang berlangsung satu jam.
“Yang paling penting hasil KTT Bonn itu harus punya arti riil dalam pelaksanaannya bagi negara2 berkembang”, katanya.
Jepang diharapkan dapat mendorong negara2 maju lainnya dalam penyelesaian masalah dana bersama. Dalam hubungan dengan Indonesia dan negara2 ASEAN, ketjasama dengan Jepang perlu ditingkatkan.
“Meningkatkan kerjasarna yang saling menguntungkan inilah yang penting”, kata Menteri Soedharmono.
Dalam hubungan ini misalnya ekspor dari negara2 berkembang ke negara2 maju jangan di halang2i, tetapi diberikan kesempatan yang sama.
Proyek2 Asahan LNG tidak hanya untuk kepentingan Indonesia tetapi juga untuk kepentingan2 negara2 lain termasuk Jepang. Karena itu untuk proyek Asahan misalnya bantuan modal perlu disediakan.
Menteri Ushiba mengatakan kepada pers bahwa bantuan Jepang kepada negara2 berkembang sampai saat ini masih berdasarkan mata uang dollar Amerika Serikat.
Selain mengunjungi Indonesia, Ushiba juga telah menjelaskan hasil2 KTT Bonn kepada Kepala2 Pemerintahan Malaysia, Singapura, Thailand dan Binna.
Menurut rencana, ia akan mengunjungi Australia, Selandia Baru dan Philipina untuk menyampaikan hasil2 KTT Bonn kepada pemimpin pemerintahan di negara2 itu. (DTS)
…
Jakarta, Angkatan Bersenjata
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (31/07/1978)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 702-703.