HIPPI: SOEHARTO TETAP PRESIDEN DAN ADAM MALIK WAPRES

HIPPI: SOEHARTO TETAP PRESIDEN DAN ADAM MALIK WAPRES

Laporan – Banjar Chaeruddin/ Mega Pramono

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengusulkan agar Adam Malik ditetapkan kembali sebagai Wakil Presiden RI untuk periode 1983-1988 yang akan datang, menyertai usulan agar MPR hasil Pemilu 1982 menetapkan kembali Soeharto sebagai Presiden RI untuk periode yang sama.

Melalui Probosutedjo, pembina HIPPI, diutarakan bahwa demi lambang nasionalisme dan lambang persatuan seluruh bangsa Indonesia, dan karena Soeharto seorang jenderal purnawirawan ABRI maka hendaknya Wakil Presiden nanti bukan purnawirawan ABRI dan berasal dari luar Jawa.

"Oleh karenanya tepat jika rapat kerja ini mengusulkan agar bapak Haji Adam Malik, Wakil Presiden yang sekarang, yang bukan purnawirawan ABRI dan berasal dari Sumatera, diusulkan dan ditetapkan menjadi Wakil Presiden untuk periode 1983-1988," kata Probosutedjo di depan peserta rapat kerja DPP-HIPPI, Jumat pagi.

Pernyataan dukungan HIPPI tersebut menyusul beberapa pernyataan dukungan sebelumnya untuk jabatan Wakil Presiden mendampingi Soeharto yang tampaknya akan tetap terpilih sebagai Presiden RI dalam sidang umum MPR 1983 yang akan datang. Namun pernyataan ini merupakan pernyataan pertama yang secara eksplisit mendukung Adam Malik untuk menduduki jabatannya kembali.

Sebelumnya, Eky Syacruddin, tokoh Angkatan 66, tempo hari mengajukan dua orang sebagai alternatif untuk menduduki jabatan itu, jika memang Adam Malik sudah tidak bersedia lagi. Ali Murtopo yang kini menteri Penerangan dan Widjojo Nitisastro yang kini Menko Ekuin dinilai tepat menduduki jabatan itu tergantung titik berat orientasi pemerintahan yang akan datang. Jika titik beratnya masalah ekonomi maka Widjojo dinilai lebih tepat, dan jika politik maka Ali Murtopo dinilai lebih tepat.

Sementara Widjojo Nitisastro pernah menyatakan tidak bersedia menduduki jabatan itu, maka dukungan untuk Ali Murtopo muncul pula dari Amin Iskandar yang anggota DPR RI dari fraksi PPP.

Amin Iskandar mengusulkan, jika Adam Malik memang tidak bersedia lagi, maka Amir machmud (Mendagri), Alamsyah Ratuperwiranegara (Menteri Agama) dan Ali Murtopo dinilai tepat menduduki jabatan Wakil Presiden untuk periode mendatang.

Siapa yang akan di pilih diantara tiga tokoh tersebut tergantung siapa yang diinginkan Presiden terpilih nanti.

Seperti yang diucapkan Ketua Umum DPP Golkar Amir Murtono, bahwa tokoh yang akan menduduki jabatan Wapres sebaiknya yang bisa tidur sebantal dengan Presiden, maka Amin Iskandar menilai bahwa Amir Machmud memenuhi kriteria itu.

Tapi Ali Murtopo dinilai lebih cocok jika yang diinginkan sebagai pendamping adalah orang yang bisa meringankan beban Presiden. Di samping Alamsyah sebagai alternatif lain, Amin Iskandar juga menyebut nama Jhon Naro sebagai alternatif pula.

Adam Malik sendiri tempo hari pernah menyatakan, bahwa antara dia dengan Presiden Soeharto ada saling pengertian. Bahkan dia menyatakan bahwa kepada Presiden pernah dikemukakan bahwa sebagai pejuang dia tidak akan lari dari tugas yang diberikan demi kepentingan bangsa.

Probosutedjo, dalam pengarahan di depan Raker HIPPI, menyatakan bahwa jika dia melemparkan kritik kepada pejabat, bukan berarti dia benci kepada pejabat tersebut, tapi justru karena cintanya kepada Pemerintah Orba. HIPPI tidak mempunyai ambisi dalam pemerintahan, tapi juga tidak mau melihat kegagalan rencana dan peraturan Pemerintah Orba di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. (RA)

Jakarta, Jurnal Ekuin

Sumber : JURNAL EKUIN (06/02/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 669-670.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.