HUBUNGAN EKONOMI RI & HUNGARIA DIPERLUAS
Jakarta, Antara
Pemerintah Hungaria ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia di berbagai bidang terutama bidang ekonorni kendati ada perbedan dalam bidang ideologi.
Hal tersebut dikemukan Dubes Hungaria untuk Indonesia Gyula Baranyi dalam jumpa pers di Jakarta hari Rabu sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Hungaria tangga 14 April 1987.
Dalam bidang politik kedua negara telah saling berhubungan dengan kunjungan delegasi MPR ke Budapest, Ibukota Hungaria, tahun 1979, dan kunjungan almarhum Adam Malik ke negeri sosialis itu semasa ia menjabat menlu.
Menurut Dubes Hungaria itu, hubungan kedua negara itu juga terlihat meningkat dengan adanya kunjungan kenegaraan Presiden Hungaria ke Jakarta tahun 1984, dan tahun berikut bulan September 1985 dibalas dengan lawatan kenegaraan Presiden Soeharto ke Budapest, serta tahun berikutnya kunjungan delegasi Kadin kesana.
Dikatakan, ekspor Hungaria ke Indonesia sejak tahun 1975 sampai tahun 1986 mengalami peningkatan, yakni dari 1,8 juta dolar AS menjadi 10,5 juta dolar. Sedangkan ekspor Indonesia ke negeri itu sejak tahun 1975 hingga tahun 1986 juga meningkat, yakni dari 2,4 juta dolar menjadi 55 juta dolar.
Melihat keadaan itu, Pemerintah Hungaria, menurut Gyula Baranyi, akan berusaha mengimbangi ketimpangan angka perdagangan tersebut dengan meningkatkan perkenalan barang ekspor Hungaria kepada Indonesia. Ia membenarkan berbagai macam barang elektronika negeri itu belum banyak dikenal di Indonesia.
Barang ekspor Hungaria ke Indonesia berupa pestisida, bahan kimia, perabot elektronik untuk rumah tangga, serta komponen listrik. Sedang barang ekspor Indonesia ke Hungaria berupa kopi, coklat, karet, tekstil, gula, dan lada.
Ketika rnengunjungi Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Ny. L. Soetanto hari Senin, Dubes Hungaria itu juga mengatakan pemerintahnya mengadakan kebijaksanaan teknologi canggih dan robotisasi guna menunjang ekonominya, akibat kurang tenaga ketja disana.
Peringatan hari Kemerdekaan Hungaria itu akan berlangsung hari Karnis pukul 12.00 siang bertempat di kedubesnya Jalan Rasuna Said Kaveling H 3, Jakarta Pusat.
Pada peringatan itu Meneg Urusan Peranan Wanita Ny. L. Soetanto akan mewakili Pemerintah Indonesia. (LS) (T.M04/13 :08/ H08)
Sumber: ANTARA (01/04/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 425-426.