IBU TIEN SOEHARTO TERIMA ANUGERAH BINTANG GERILYA

IBU TIEN SOEHARTO TERIMA ANUGERAH BINTANG GERILYA

Jakarta, Suara Karya

lbu Tien Soeharto, Kamis, di kediaman Jl. Cendana menerima anugerah kehormatan Bintang Gerilya, Penganugerahan tanda kehormatan itu dilakukan dalam satu upacara sederhana oleh Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani atas nama Presiden RI.

Penganugerahan Bintang Gerilya tersebut berdasarkan SK Presiden RI No.15/TK/1987 tanggal 3 Maret 1987. Penghargaan diberikan atas jasa-jasa Ibu Tien yang luar biasa dengan menunjukkan keberanian, kebijakan dan kesetiaan dalam berjuang serta berbakti terhadap negara dan bangsa selama perjuangan fisik antara 1945 sampai 1359, terutama waktu Perang Kemerdekaan I dan II.

Sebagai anggota laskar Wanita yang tergabung dalam laskar Putri, ibu Tien aktif bergerak di daerah Jawa Tangah Solo. la aktif secara fisik menyelenggarakan dan memimpin dapur umum, sehingga laskar-laskar kita yang tengah menghadapi musuh saat itu mendapat bantuan dari garis belakang.

Selain itu, Ibu Tien juga aktif dalam kepalang merahan untuk memberikan bantuan kepada prajurit-prajurit yang saat itu memerlukan perawatan sebagai akibat pelaksanaan tugas di garis depan.

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan lancar berkat dasar-dasar latihan kemiliteran yang diperoleh sebelumnya.

Di antara kesatuan-kesatuan yang bergerak di daerah yang sama pada waktu itu adalah Resimen yang dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Daryatmo selaku Dan Men, dan Mayjen TNI (Purn) Soeharto (sekarang anggota DPR Fraksi ABRI) selaku Dan Yon.

Ibu Tien dalam kesempatan penyerahan Bintang Gerilya kemarin menyatakan terima kasih atas penghargaan itu. Ia dengan rendah hati menyatakan bahwa sebenamya merasa tidak berhak memperoleh tanda penghargaan tersebut.

“Sebab dalam masa perang kemerdekaan itu saya bukan pelaku utama,” kata Ibu Tien.

Diungkapkan, keterlibatannya secara pribadi dalam perjuangan untuk nusa bangsa terhenti Desember 1947, karena menikah dengan Pak Harto.

Sumber: SUARA KARYA (03/04/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 771-772

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.