IBU TIEN: WANITA MAMPU WUJUDKAN PEMBANGUNAN [1]
Jakarta, Suara Karya
Ibu Tien Soeharto menyatakan, wanita saat ini mampu melahirkan dan mewujudkan gagasan untuk mendirikan gedung yang megah bagi fasilitas kerja. Hal ini berarti wanita ikut mewujudkan pembangunan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kehidupan yang lebih sejahtera.
Ibu negara menyatakan hal itu, pada acara pembukaan gedung Mustika Centre berlantai 15yang di Jl. Gatot Subroto 74, Kamis. Menurut Ibu Tien gedung yang megah tersebut dibangun berdasarkan usaha jamu yang sebelumnya hanyalah usaha rumah tangga saja. Hal ini berarti, apapun bidang usaha jika dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh akan memberi hasil.
“Dibagian lain Ibu Tien menyatakan pula bahwa dengan berdirinya gedung berarti akan meningkatkan fasilitas kerja untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik. Adanya prestasi tersebut berarti ikut mempercepat pembangunan dengan mengangkat kegiatan ekonomi.
Direktur Utama PT. Mustika Ratu Ny. Mooryati Sudibyo dalam kesempatan itu menyatakan gedung berlantai 15 dibangun dengan dana Rp 55 milyar, sedang harga tanahnya yang seluas 5.481 meter persegi itu Rp 25 milyar.
Gedung yang terletak di kawasan yang sangat strategis itu mempunyai sambungan telepon 325 lines, kapasitas parkir 134 mobil (dalam gedung tersendiri) dan 77 mobil di halaman. Kontraktor dilakukan oleh PT. Delta Romindo Internasional sedang konsultan arsitek PT. Tripranoto Srikonsultan Menurut Ny. Mooryati meskipun, menghadapi berbagai tantangan seperti adanya kebijakan uang, PT. Mustika Ratu berhasil membangun gedung tersebut selama 15 bulan yakni Oktober 1991 s/d. Maret 1992.
Pembukaan gedung selain dihadiri Ibu Tien Soeharto juga para duta besar negara sahabat beserta rekanan dan undangan lainnya. Acara diisi dengan sendratariI yang mengisahkan perjuangan Ny. Mooryati Sudibyo, di mana secara bertahap diungkapkan penjualan jamu dari kecil hingga mencuat ke manca negara.(M4)
Sumber: SUARA KARYA(28/08/1992)
______________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 814-814.