Ikut Berduka Tjita: PERSAHI KUTUK “GERAKAN 30 SEPTEMBER” Hindarkan Provokasi Dan Adjakan Mereka [1]
Djakarta, Berita Yudha
Pengurus Pusat Persahi (Persatuan Sardjana Hukum Indonesia) dalam pernjataannja tertanggal 3 Oktober 1965 jang ditanda tangani oleh Ketua Umum Dr. Wirjono Prodjodikoro SH dan Ketua I dan II masing2 Nj. Rusiah Sardjono SH dan Brig. Djen. TNI Sutjipto SH telah mengutuk perbuatan kontra revolusi oleh gerombolan jang menamakan dirinja “Gerakan Tiga Puluh September”.
Lebih lengkapnja pernjataan PERSAHI itu adalah sbb: 1. Tetap setia dan taat kepada Paduka Jang Mulia Presiden/ Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi; 2. Mengutuk perbuatan kontra revolusi oleh gerombolan jg menamakan dirinja “Gerakan Tiga Puluh September”. 3. Menginstruksikan kepada segenap warga PERSAHI agar; a) dalam situasi dewasa ini meningkatkan kesiap-siagaanja agar terhindar dari segala provokasi jang hanja akan melemahkan perdjuangan kita; b) tetap konsekwen berdiri dibelakang Paduka Jang Mulia Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi tanpa reserve; c) Mengelakkan tiap bentuk adjakan untuk melibatkan diri pada gerakan biadab kontra revolusi,jang tergabung dalam gerombolan liar “Gerakan Tiga Puluh September”. 4. Memandjatkan doa semoga TUHAN MAHA ESA tetap melimpahkan taufik-hidajatNya kpd. Pemimpin Besar Revolusi.
Pernjataan BERSAHI ini diachiri dengan seruan perdjuangan Tetap Madju Pantang Mundur. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA(08/10/1965)
[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 175.