INDONESIA DAN MALAYSIA KERJA SAMA DALAM SEKTOR KEUANGAN[1]
Jakarta, Antara
Menkeu Mar’ie Muhammad dan Menkeu Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Rabu, menandatangani nota kesepakatan bersama untuk meningkatkan kerja sama teknis dalam berbagai sektor keuangan guna memperkokoh hubungan bilateral.
Penandatanganan itu merupakan kegiatan pertama Anwar Ibrahim yang juga Wakil Perdana Menteri (Waperdam) Malaysia yang bersama istri Wan Azizah dan rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 14.45 WIB dan disambut Mar’ie Muhammad. Dalam kunjungan tiga harinya itu ikut serta 20 pengusaha Malaysia.
lsi nota kesepakatan bersama itu adalah kedua pemerintah sepakat meningkatkan kerja sama teknis antara lain dalam bidang perbankan dan keuangan, termasuk perbankan dan lembaga keuangan yang didasari prinsip bagi hasil. Selain itu, dalam bidang manajemen keuangan dan pembelanjaan, pasar modal, bea cukai, asuransi, termasuk asuransi takaful (berdasarkan syariah/ hukum Islam, red), perpajakan, serta penilaian). Di bidang-bidang tersebut , akan ditingkatkan pertukaran informasi dan gagasan, pertukaran tenaga-tenaga pengajar, peneliti, pelaksana teknis, pejabat dan tenaga ahli lainnya, serta program-program latihan bersama.
Pasar Modal
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan itu, pada hari yang sama ditandatangani pula beberapa nota kesepakatan bersama yaitu antara Bapepam dengan Securities Commission of Malaysia tentang kerja sama di bidang pasar modal.
Juga antara Bank Muamalat Indonesia (BMI) dengan Syarikat Takaful Sendirian Berhad tentang bantuan teknis dalam rangka pendirian asuransi takaful di Indonesia, serta antara BMI dengan Bank Islam Malaysia tentang kerja sama di bidang perbankan dan lembaga keuangan. Dalam kunjungannya tersebut, Menkeu Malaysia akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presideri Soeharto dan Wakil Presiden Try Soetrisno, mengadakan pertemuan tertutup dengan Menkeu Mar’ie Muhammad, Gubernur Bank Indonesia (BI) Soedradjad Djiwandono dan beberapa menteri bidang ekonomi dan keuangan.
Anwar Ibrahim juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ketika bam tiba di Bandara, Anwar Ibrahim mengatakan kepada wartawan, kunjungannya ke Indonesia, yang merupakan negara pertama dalam daftar kunjungannya setelah menjadi Waperdam, merupakan upaya menindaklanjuti pertemuan para pemimpin kedua negara di Langkawi, tahun 1993. Selain itu, kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara bertetangga itu di segala bidang termasuk masalah keuangan dan ekonomi.
(T-PE02/19:55/EU02 /RE2!12/01!94 21:26)
Sumber: ANTARA(12/0l/1994)
__________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 181-182.