INDONESIA–SINGAPURA TANDA TANGANI PERJANJIAN UDARA

INDONESIA –SINGAPURA TANDA TANGANI PERJANJIAN UDARA [1]

 

Yogyakarta, Antara

Mentrei perhubungan Daryanto Dhanutirto dan Menhub Singapura Mah Bow Tan hari kamis di yogyakarta menandatangani persetujuan penerbangan yang disaksikan presiden soeharto dan PM Singapura Goh Chok Tong.

Berdasarkan perjanjian itu maka perusahaan-perusahaan penerbangan Indonesa boleh terbang dari setiap kota di Indonesia ke Singapura dan kemudian melanjutkan penerbanganya ke negara-negara lain di seluruh dunia. Selain itu, dua perusahaan penerbangan Indonesia Buroq dan Mandala kini boleh terbang ke Singapura untuk melengkapi penerbangan yang selama ini dilakukan Garuda Indonesia, Simpati, dan Merpati Nusantara.

Di lain pihak perusahaan penerbangan Singapura mulai sekarang juga bisa terbang ke Solo, Ujung Pandang, serta Mataram. Selama ini, perusahaan penerbangan telah terbang ke Jakarta, Denpasar, Surabaya, Manado, Padang, Pontianak dan Pekanbaru. Selama semester pertama 1994 jumlah penumpang diantara kedua negara mencapai 1,215 juta oang dan barang 39.300 ton. Presiden Soeharto dan PM singapura juga menyaksikan penandatangan kerjasama bidang pariwisata yang di tandatangani Menko Indag hartato dan wakil PM Lee Hsien Loong.

Perjanjian ini Singapura akan mendorong wisatawan mancanegara untuk melanjutkan perjalanan ke Indonesia –Singapura setiap tahunya menerima 6 juta wisatawan asing. Indonesia dan Singapura akan melaksanakan promosi dan pemasaran bersama di bidang pariwisata serta membangun proyek-proyek pariwisata.

Kedua kepala pemerintahan setelah menyaksikan penandatangan kedua perjanjian itu, berjabat tangan dan kemudian mengadakan pembicaraan empat mata. Presiden Soeharto yang berangkat dari Jakarta, Kamis pagi di dampingi Mensesneg Moerdiono serta Menteri PU, Radinal Moochtar. Goh Chok Tong berangkat dari Singapura Kamis pagi dengan pesawat komersial dan kemudian setelah mendarat di bandara Soekarno Hatta di dampingi Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto. Goh Chok Tong akan kembali ke negaranya Jumat pagi setelah menginap di Yogyakarta satu malam. (L.EU02/EU07/29/09/94 13:01/ru2

Sumber:Antara (29/09/1994)

____________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 740-740.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.