INTEGRASI ABRI DLM “WAWASAN NUSANTARA” WAPANGAB LANTIK KASTAF UMUM/DEPARTEMEN/ KEKARYAAN

INTEGRASI ABRI DLM “WAWASAN NUSANTARA” WAPANGAB LANTIK KASTAF UMUM/DEPARTEMEN/ KEKARYAAN [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Pangab Djenderal M. Panggabean mendjelaskan bahwa kita baru pertama kalinja melaksanakan integrasi penyusunan dan pembangunan kekuatan Angkatan Bersendjata dlm wadah pertahanan Wawasan Nusantara serta merupakan permulaan integrasi pelaksanaan dan pembinaan doktrin “Tjatur Dharma Eka Karma”. Hal ini dikemukakan pada upatjara penjerahan kembali djabatan Kastaf Hankam dari Let.Djen. Soemitro kepada Men Hankam/Pangad, serah terima djabatan serta tanggung djawab Deputy I, II, dan III Hankam kepada para Kastaf Departemen Hankam jang baru, dan pelantikan Kepala Staf Umum, Kepala Staf Departemen dan Kepala Staf Kekaryaan Hankam di aula Hankam hari Djum’at kemaren.

Dikatakan bahwa serah terima djabatan tsb. merupakan rangkaian dari pelaksanaan hasrat bersama menudju kepada integrasi strukturil organisasi, integrasi potensiil fisik dan mental serta doktrin Angkatan Bersendjata kita sebagai pelopor dan inti pertahanan nasional.

Jang telah dilaksanakan didalam penjelesaian susunan Departemen Hankam, menurut Wapangab bukanlah merupakan langkah2 konsolidasi jang berdasarkan hasil2 pemikiran sehari dua hari, tetapi sebagai hasil dari rapat2 kerdja, musjawarah dan seminar2 jang amat penting.

Dengan demikian djelas bahwa Departemen Hankam sesudah penjusunan dan pembinaan jang baru itu, sangat memerlukan tindakan landjutan jang lebih njata dan intensif, sehingga potensi nasional jg hendak kita bangun sebagai inti dari kebulatan kewaspadaan dan kesiagaan nasional, segera dapat diwudjudkan untuk mengisi wawasan serta doktrin pertahanan nasional kita.

Karena semua jang mendjadi pedjabat teras dan unsur pimpinan pada tiap2 Angkatan dari ABRI telah bekerdja kuat untuk mengachirinja, sebab mengerti dan menjadari akibat2nja kepada stabilisasi kehidupan politik itu sendiri serta kehidupan nasional.

Dengan telah memiliki landasan perdjuangan jang lebih konkrit, dapat dipertjaja, bahwa Departemen Hankam dengan susunannja jang baru akan dapat lebih lantjar dan terarah dalam tugas pembinaan ABRI sebagai inti kekuatan Nasional jang dihormati serta disegani di dalam dan di luar negeri. Demikian antara lain dikemukakan oleh Wapangab Djenderal M. Panggabean jang bertindak selaku Irup pada upatjara tersebut.

Pedjabat2 jang Dilantik

Pedjabat Kepala Staf Departemen Hankam jang telah dilantik serta menerima penjerahan djabatan serta tanggung djawab Deputy I, II dan III Hankam, terdiri dari Lasksda (U) Saleh Basarah mendjadi Kepala Staf Departemen Hankam, Majdjen (TNI) Darjatno mendjadi Kepala Staf kekaryaan Departemen Hankam, dan Laksda (L) Subono mendjadi Kepala Staf Umum Departemen Hankam. Tampak hadir pada upatjara tersebut antara lain Mendagri Letdjen Amir Machmud, Menteri Penerangan Laksda (U) Boediardjo, sedjumlah Perwira Tinggi dari Angkatan Perang dan Kepolisian RI serta para Atase Militer Asing.

Para pedjabat Hankam jang telah menjerahkan kembali djabatannja jang lama, berdasarkan Keputusan Presiden telah diberhentikan dengan hormat, berhubung ditiadakannja djabatan2 tersebut dilingkungan Departemen Pertahanan Keamanan. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (29/11/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 411-412.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.