IRAN MINTA RI TINGKATKAN PEMBELIAN MINYAKNYA[1]

Jakarta, Antara

Republik Islam Iran mengharapkan Indonesia meningkatkan pembelian minyak mentahnya guna meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral. Harapan itu diajukan bukan karena Iran kesulitan memasarkan minyaknya melainkan untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara kata Mensesneg Moerdion okepada pers ketika menjelaskan hasil pembicaraan Presiden Soeharto dan Presiden Iran Hashemi Rafsanjani di Istana Merdeka, Sabtu. Kepala Negara Iran itu menemui Presiden Soeharto untuk berpamitan setelah mengadakan kunjungan kenegaraan tiga hari. Rafsanjani Sabtu siang meninggalkan Jakarta menuju Brunei Darussalam.

Indonesia sejak beberapa tahun lalu mengimpor minyak mentah Iran, yang tiap harinya mencapai 30.000 barel. Ketika dimintai komentarnya tentang harapan Presiden Rafsanjani bagi peningkatan impor itu, secara pribadi Moerdiono berpendapat hal itu bisa saja dilakukan apalagi Indonesia akan membangun beberapa proyek pengilangan minyak mentab.

Pada acara pamitan itu, Rafsanjani juga menyampaikan harapannya agar kedua negara bekerja sama lebih erat lagi di dalam Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mencegah menurunnya harga. Rafsanjani sendiri pada acara jumpa pers sebelum berpamitan kepada Presiden Soeharto mengatakan bahwa salah satu penyebab rendahnya harga minyak adalah adanya upayaAS dan Inggris untuk menekan harga minyak itu. T!EU02!EL 03/15/10/94 13:22/ru2

Sumber:ANTARA(15/10/1994)

_________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 388-388