JAMUAN MAKAN PRESIDEN RI SOEHARTO PM ITALIA
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto berpendapat masalah ekonomi dunia perlu diselesaikan secara global disertai kemauan politik yang sungguh-sungguh, yang memperhatikan kepentingan negara-negara industri maju serta negara-negara sedang membangun.
Dalam pidatonya pada jamuan santap malam untuk menghormati Perdana Menteri/Ketua Dewan Menteri Republik ltalia Giovanni Goria di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam, Kepala Negara mengingatkan bahwa tanpa upaya semacam itu, tampaknya dunia akan terus dilanda kemelut yang tidak menguntungkan siapapun.
“Apabila negara-negara dunia ketiga, yang merupakan bagian dari umat manusia ini, tetap terhambat pembangunannya maka mustahil ada kemajuan dunia dan rasa tenteram di bumi kita ini,” tandasnya.
Diingatkannya bahwa negara-negara industri maju mempunyai posisi, tanggung jawab dan kemampuan untuk memperbaiki ekonomi dunia.
“Kami di dunia ketiga juga mempunyai tanggungjawab serupa,” katanya seraya menambahkan, oleh karena itulah maka Bangsa Indonesia giat melaksanakan pembangunan.
Perdana Menteri Italia Giovanni Goria dalam pidatonya menjamin bahwa Pemerintah Italia akan terus meningkatkan bantuannya kepada Indonesia lewat IGGI. Dijelaskannya, Pemerintah ltalia menempatkan kerja sama dengan Indonesia sebagai salah satu prioritas dalam program kerjasama negeri itu dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai argumentasi, PM ltalia pertama yang mengunjungi Indonesia itu menyebutkan, lebih dari 10 buah perjanjian kerja sama Indonesia-Italia telah ditandatangani dalam tiga tahun terakhir yang mencakup berbagai proyek yang dibiayai dengan hibah atau pinjaman sangat lunak.
Menurut Goria, kerjasama sektoral kedua negara, yang selama ini berkisar pada masalah kesehatan, pertanian dan perikanan, energi serta komunikasi dapat diperluas ke bidang lain, seperti latihan kerja dan telekomunikasi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Soeharto juga menekankan agar kerja sama antara ASEAN di kawasan timur dan Masyarakat Eropa di kawasan barat lebih dipererat pada masa mendatang, kendati selama ini sudah banyak mencapai kemajuan.
Ia menegaskan, pembangunan dunia ketiga memerlukan suasana damai, agar perhatian dan dana dapat disalurkan untuk mengatasi kemiskinan serta keterbelakangan yang merupakan bahaya yang tidak kalah besamya dibanding peperangan.
Presiden menilai persetujuan penghapusan senjata nuklir jarak menengah yang tercapai antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet baru-baru ini,memberi harapan baru kearah mewujudkan dunia yang lebih damai dan lebih menenteramkan hati semua orang.
Cenderamata dari Presiden untuk PM ltalia antara lain berupa keris Bali dan kemeja batik sutera, sementara cenderamata dari PM ltalia berupa tempat cerutu antik.
Sedangkan lbu Tien Soeharto antara lain memberikan seperangkat peralatan makan kepada Ny. Eugenia Goria yang membalasnya dengan memberikan kenangkenangan sebentuk gelang Italia.
Sebelum jamuan makan malam, PM Italia sudah mengadakan pembicaraan sekitar satu setengah jam dengan Presiden Soeharto.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (06/01/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 3-4.