JARINGAN KOMUNIKASI TERPADU ‘PASOPATI‘ DIRESMIKAN BASOFI: SAYA TAK BISA PAKAI KAOS LAGI
[1]
Jakarta, Republika
Setelah melakukan penelitian selama tiga tahun, Jumat (8/9), “Pasopati” (Paduan Solusi Pelayanan Teknologi Informasi), akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto. “Yang menjadi tantangan berikutnya adalah soal pemasaran,”kata Dirut PT. Telkom Setyanto P. Santosa, usai peresmian. Pasopati dicomot dari panah milik tokoh pewayangan Arjuna adalah akronim yang merupakan terjemahan bebas dari ISDN (Integrated Service Digital Network) suatu teknologi komonikasi terpadu yang berkembang sejak 1960-an, dan kemudian jadi standar intemasional pada tahun 1972. Secara gampang, ia bisa diartikan sebagai suatu jaringan digital yang memberikan layanan telekomunikasi secara terpadu. Jaringan terpadu ini bisa melayani berbagai bentuk komunikasi mulai dari suara, faksimil, data bahkan gambar/video. Lewat jaringan terpadu ini, Anda bisa melakukan komunikasi jarak jauh. Lebih dari sekadar telepon, pada saat yang sama. Anda bisa melihat wajah ternan bicara Anda, di seberang sana. Dalam pere smian kemarin di Bina Graha, Presiden Soeharto melakukan serangkaian ujicoba percakapan video yang keren dengan istilah videokonferen secara nasional. Beberapa tokoh yang disambangi Presiden Soeharto antara lain Ketua DPR/MPR RI Wahono (di Gedung MPR), Gubemur Jatim Basofi Sudim1an (di Gedung Regional V Surabaya), dan Dubes RI untuk Jepang. Dengan Wahono, Presiden Soeharto mengadakan percakapan yang pendek. Soeharto: “Saudara Ketua DPR/MPR, apakah gambar dan suaranya jelas?” Jawab Wahono: “Sangat jelas, Pak.” Sementara Basofi Sudirman, selain melakukan percakapan formal, sempat mengucapkan gurauan yang membuat suasana formal cair. Setelah saling mengucapkan selamat pagi, Presiden berkata: “Sekarang kita bisa berhubungan langsung, tidak hanya suara tapi juga bisa saling melihat mukanya.”
Jawab Basofi: “Betul sekali Bapak Presiden. Kalau biasanya hanya memakai kaos, hari ini harus memakai pakaian bagus Pak?” Mendengar pemyataan Basofi ini, semua hadirin tertawa.
Soeharto: “Terima kasih, saya kira tidak usah bagus, cukup rapi saja.” Semua hadirin kembali tertawa. Sementara Basofi menirnpali lagi: “Selama inikalau ditelepon menteri hanya pakai kaos Pak.” Lagi-lagi semua hadirin tertawa. Lewat ISDN, berbeda dengan telepon biasa, wajah dan pakaian Basofi Sudirman memang terlihat dilayar.
ISDN lebih ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. “Dirut-dirut bank misalnya,” kata Setyanto memberi contoh. “Ia bisa memasang di kantor atau di rumahnya.” Biaya pemasangannya sama dengan pemasangan telepon. Hanya saja pelanggan perlu menyediakan terminal yang harganya Rp 4 sampai Rp 10 juta. PT. Telkom tidak menyediakan terminal, dan hanya memasang sambungannya. Pemakaian Pasopati berdasarkan pada pulsa mirip pulsa telepon biasa. Hanya saja, dalam Pasopati, pulsa minimal dipatok Rp 80 ribu. Terminal masih buatan luar negeri, sementara sentralnya buatan dalam negeri.
Telkom menargetkan bisa memasang (berartijuga memasarkan) sekitar 2.000 terminal yang memerlukan biaya investasi sekitar Rp 24 milyar. Pelanggan baru yang bemlinat bisa mendaftar di kantor-kantor pelayanan Telkom. Kalau tertarik melihat lebih dulu, bisa datang ke ruang peraga di kantor Telkom Gatot Subroto. Untuk kalangan menengah ke bawah, ISDN akan dipasang di wartel-wartel. Jadi, masyarakat bawah yang tidak memiliki telepon nantinya juga bisa memanfaatkan teknologi ini. Menurut Setyanto, ISDN mulai dipasarkan Oktober nanti. Dan sebagaimana telepon genggam, ISDN atau Pasopati ini diperkirakan akan cepat mewabahnya terutama untuk kalangan menengah atas. Di Jakarta, ISDN akan beroperasi terutama di daerah-daerah bisnis misalnya di ISDN. Sudim1an-Thamrin. Selain Jakarta, ISDN juga beroperasi di Surabaya.
Berikutnya akan menyusul Bandung, Medan dan Batam.
Petikan percakapan Presiden Soeharto (PS) dengan Basofi Sudimaan (BS) saat peresmian kemarin :
- PS: Kita perlu mensyukuri dalam menyaksikan kemajuan yang dihasilkan putra putri Indonesia yang bisa memberikan sumbangan kelancaran komunikasi dari tempat satu ke tempat lain, tidak hanya dalam negeri, tetapi juga luar Saya dengar gubernur juga baru saja datang dari Brunei Darussalam. Lantas bagaimana apakah ada pesan dari Sultan Bolkiah?
- BS: Beliau senang sekali dan berkeinginan berkunjung ke Indonesia dan Insya Allah akan mampir ke Jawa Timur. (para hadirin tertawa).
PS: Ya beliau memang sudah agak lama tidak berkunjung dan nanti akan disampaikan undangan kalau sudah ada waktunya. Dan nanti tinggal menentukan acara-acaranya, termasuk berkunjung ke Jatim.
Mengenai perkembangan akhir-akhir ini bagaimana, apakah masih ada hujan atau sudah musitn kemarau?
- BS: Hujan di Jatim umumnya sudah jarang dan sudah disiapkan irigasi hingga ke pedesaan.
- PS: Sebaiknya bukan hanya musitn kemarau saja, tetapi juga pada musitn tanam nanti 1995/ Untuk itu perlu dibuat perencanaan terpadu supaya hasil MT 199511996 menghasilkan produksi beras lebih besar, sehingga dapat mengejar kekurangan panen tahun 1995. Perencanaan terpadu ini harus dicek hingga ke petani.
- BS: Betul sudah dilakukan Dan soal pemakaian pupuk urea tablet sebenarnya sangat bagus, tetapi perlu waktu, karena masyarakat harus dibiasakan.
- PS: Memang benar, pupuk urea tablet ini tak perlu diragukan lagi oleh Tapi rakyat perlu diberi contoh dan saya kira mereka akan menerimanya. Saya kira tidak ada orang yang akan menolak jika penghasilannya tambah. Kepada Dubes RI untuk Jepang, Presiden menanyakan berbagai hal.
Sumber : REPUBLIKA ( 09/09/ 1995 )
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 591-593.