JENDERAL TNI (PURN.) SOEHARTO BERSEDIA DIPILIH KEMBALI MENJADI PRESIDEN RI

JENDERAL TNI (PURN.) SOEHARTO BERSEDIA DIPILIH KEMBALI MENJADI PRESIDEN RI

Kalau memang rakyat Indonesia menghendaki, Presiden Soeharto bersedia untuk dipilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode 1983-1988. Demikian dinyatakan Wakil Ketua MPR Ahmad Lamo ketika menjawab pertanyaan wartawan selesai diterima Presiden Soeharto dikediaman Jl. Cendana, Kamis siang.

Wakil Ketua MPR Ahmad Lamo menemui Presiden Soeharto untuk menyampaikan bahan2 bagi penyusunan GBHN yang terdiri enam jilid buku.

Ahmad Lamo dalam konsultasinya dengan Presiden telah menyampaikan pula pernyataan-pernyataan dari berbagai lapisan masyarakat yang menghendaki agar Jenderal TNI (Purn.) Soeharto dipilih kembali menjadi Presiden RI untuk periode berikut 1983-1988.

"Ada lebih kurang 2372 pernyataan yang menginginkan Soeharto dipilih kembali menjadi Presiden RI," ujar Ahmad Lamo. Selain itu terdapat pula sekitar 2.341 pernyataan dari berbagai lapisan masyarakat yang menginginkan agar Presiden Soeharto diberi gelar Bapak Pembangunan Nasional.

Penilaian Rakyat

Ahmad Lamo mengatakan, alasan diajukannya pernyataan2 oleh rakyat itu pada umumnya mereka menilai karena keberhasilan kepemimpinan Presiden Soeharto yang berwibawa dan juga mempunyai kejujuran.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Soeharto itu, Ahmad Lamo mengatakan bahwa dalam hal gelar Bapak Pembangunan itu Presiden mengatakan bahwa ia sebagai mandataris MPR pertama2 ia akan memberikan laporan pertanggung­jawaban selama lima tahun menjadi Mandataris MPR.

Jika pertanggung-jawaban ini diterima baik oleh MPR, kata Presiden yang dikutip Ahmad Lamo, maka usul2 dan pernyataan2 dari berbagai lapisan masyarakat itu juga akan diputuskan oleh MPR. Sebab hanya MPR lah sebagai pemegang kedaulatan rakyat tertinggi yang berhak menetapkan gelar bapak pembangunan itu, kata Presiden.

Mengenai bahan-bahan bagi penyusunan GBHN itu, Ahmad Lamo mengatakan, MPR telah menerima tanggapan dan usul dari lebih kurang 100 organisasi di samping dari 26 propinsi dan 15 departemen. Bahan-bahan itu yang terdiri atas enam jilid buku sudah disampaikan kepada Presiden Soeharto. (RA)

…

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (12/08/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 773-774.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.