JEPANG INGINKAN INDONESIA HAPUS PERNYATAAN KAWASAN BEBAS DAGANG DALAM APEC[1]
Tokyo, Antara
Jepang meminta Indonesia untuk menghapuskan setiap referensi kawasan perdagangan dalam pernyataan yang akan dibahas oleh para pemimpin forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), demikian dilaporkan Kantor Berita Jepang “Kyodo.”
Kyodo, yang mengutip sumber diplomatik, mengatakan bahwa Jepang telah menyampaikan permintaan itu kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tingkat menteri APEC bulan ini, menyusul diselenggarakannya pertemuan puncak informal pada 15 November. Laporan dari Singapura mengatakan bahwa Jepang menyatakan sebutan kawasan perdagangan bebas dalam draf pertama dan kedua dari pernyataan yang dibuat para pemimpin APEC akan berlawanan dengan prinsip dari Persetujuan Umum Tarif dan Perdagangan (GATT).
“Referensi kawasan perdagangan APEC, yang disebutkan dalam draf pertama dalam pemyataan asli, yang diulang dalam draf kedua, diusulkan Jepang untuk dihapus dalam pernyataan akhir,”kata laporan itu.
Kyodo mengatakan draf kedua tanggal l Oktober, telah diedarkan di antara pejabat-pejabat anggota APEC. Draft pertama diedarkan pada tanggal lO September.
Laporan itu mengatakan Jepang meminta penghapusan pernyataan itu dengan mengatakan liberalisasi perdagangan “akan dilaksanakan berdasarkan non deskriminasi di antara negara-negara anggota dan negara non-anggota APEC dengan mengurangi hambatan bagi negara-negara non-anggota”.
Ekonom Indonesia Bintoro Tjokroamidjojo, yang menjadi Pembantu Khusus APEC Presiden Soeharto yang menyusun draf pertama dan kedua, diharapkan akan segera mengedarkan draf akhir. APEC, yang dibentuk tahun 1989, terdiri atas Brunei, Australia, Kanada, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Pilipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Amerika Serikat. Sedangkan Chili akan bergabung pada pertemuan tahun ini. (Uu.EU07/ 1/11/94 22:42/RU6/23 :25)
Sumber:ANTARA(01/11/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 404-405.