JERMAN AKAN TETAP BANTU INDONESIA [1]
Jakarta, Antara
Republik Federal Jerman akan tetap memberikan bantuan ekonomi kepada Indonesia karena selama ini bantuan itu telah dimanfaatkan sebagaimana mestinya, namun Jerman belum bisa memastikan jumlah bantuan yang akan disalurkan melalui CGI. Seusai mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Kamis, Menteri Kersajama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Carol Di-eter Stranger mengatakan kepada pers pemerintahnya masih memerlukan dana yang besar untuk membangun bekas wilayah Jerman timur serta Eropa timur.
Stranger yang didampingi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita menyebutkan Jerman akan dapat aktif pada sidang CGI (Kelompok Konsultasi Indonesia) di Paris, Juli.
“Namun, kami belum bisa menyebutkan apakah angka itu lebih besar dari tahun lalu karena bekas wilayah Jerman timur dan beberapa negara Eropa timur lain juga memerlukan bantuan Jerman,” katanya.
Ia menilai bantuan Jerman selama ini telah dimanfaatkan Indonesia dengan baik sesuai dengan program yang ditetapkan bersama, seperti pengurangan jumlah penduduk miskin, pelestarian lingkungan hidup, pengembangan pedesaan, Keluarga Berencana dan kesehatan.
Menurut Ginandjar, pada pertemuan Presiden Soeharto menjelaskan kepada tamunya tentang kemajuan dalam bidang pembangunan, termasuk karena bantuan Jerman. Kepala Negara mengharapkan Jerman melanjutkan bantuannya. Jerman, kata Ginandjar, selama ini memberikan bantuan bersyarat sangat lunak yaitu masa pengembalian 40 tahun, tenggang waktu 10 tahun dan bunga sekitar 2,5 persen. (Uu!EU02/13:51/Ln09/RB2)
Sumber:ANTARA(02/06/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 267-268.