KABINET AMPERA DAN ABRI DIPERTARUHKAN

KABINET AMPERA DAN ABRI DIPERTARUHKAN [1]

 

 

Bandung, Berita Yudha

Wakil Panglima Angkatan Darat Letdjen Umar Wirahadikusuma dalam amanatnja pada peringatan 17 tahun Direktorat Adjudan Djenderal Angkatan Darat (Dirad) menegaskan bhw dimasa depan ini, chususnya di dalam tahun 1968 kita bukan hanja mempertaruhkan kepertjajaan rakjat terhadap Kabinet Ampera, tetapi kita djuga mempertaruhkan kepertjajaan rakjat terhadap, kemampuan dan itikad baik ABRI sebagai pelindung rakjat dan abdi rakjat.

Kabinet bisa berganti2, kata Letdjen Umar Wirahadikusuma, tetapi kalau Kepertjajaan dan penghargaan rakjat terhadap ABRI tidak bisa dipertahankan kita dapat membajangkan malapetaka apa jang akan menimpa negara dan rakjat itu sendiri “Karena itu pulalah ABRI dari semula telah menjatakan bahwa ABRI tidak ada alternatif lain selain dari pada mensukseskan Dwi Dharma dan Tjatur Karya Kabinet Ampera”.

Peringatan 17 Tahun Direktorat Adjudan Djenderal Angkatan Darat dilangsungkan hari Kamis pagi jl. dihalaman tampak hadir Pangsam VI Siliwangi Majdjen HR. Dharsono, Gubernur Propinsi Djawa Barat Majdjeh Mashudi, Asisten III Pangad Majdjen Wahyu Hagono, Majdjen Hartono dan sedjumlah perwira tinggi dan menengah dari Djakarta dan Bandung. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (7/1/1968)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 2-3.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.