KALAU WNI DI LUAR NEGERI COBLOS GAMBAR SAMA [1]
Djakarta, Kompas
Bila semua warganegara Indonesia di luar negeri menusuk gambar jang sama pada Pemilu tahun 1971 nanti, mereka hanja akan mendapat seperempat kursi dalam DPR. Demikian Sudjarwo Tjondronegoro SH, Ketua Panitia Pemilu untuk warganegara Indonesia di luar negeri mengatakan dalam briefing dengan masjarakat Indonesia di Nederland, bertempat di gedung konsulat – djenderal, di Amsterdam.
Dikatakannja, bahwa djumlah warganegara Indonesia di luar negeri adalah sekitar 100.000, sedangkan untuk satu kursi di DPR diperlukan 40.000 suara.
Untuk Pertama di Luar Negeri
Menurut Sudjarwo baru pada Pemilu kedua inilah warganegara Indonesia di luar negeri diturut sertakan berbeda dengan Pemilu 1955. Namun hal tersebut tidaklah merupakan keketjualian di dunia, oleh karena Amerika Serikat dan Inggris djuga mengenal sistim ini.
Berbeda dengan di Indonesia dimana dikenal panitia pendaftaran dan panitia pemungutan suara, maka di perwakilan2 Indonesia di luar negeri hanja terdapat satu panitia jang melakukan kedua tugas itu. Djuga berbeda dengan di Indonesia pendaftaran di KBRI dapat dilakukan melalui pas. Demikian pula voting (pemilihan) dapat dilakukan melalui pos. Jang belakangan ini dilakukan dengan dua sampul, jang pertama dibubuhi nama dan alamat pemilih dan jang kedua tanpa nama dan alamat, jang dimasukkan sampul jang pertama. Sampai di KBRI sampul jang pertama dibuka dan sampul kedua jang berisi kartu pemilihan jang sudah ditjoblos, dimasukkan kedalam kotak pemilihan.
Istri Berdwiwarganegara Tidak Berhak
Dikatakan selandjutnja, bahwa warganegara Indonesia di luar negeri hanja boleh memilih wakil DPR pusat dan tidak wakil DPRD. Mereka dimasukkan DCI Djaja.
Mendjawab pertanjaan para hadirin, Sudjarwo mengatakan bahwa wanita asing jang kawin dengan warganegara Indonesia tetapi mempunjai ke-dwi-warganegaraan tidak berhak turut dalam Pemilu sebelum menanggalkan kewarganegaraan aslinja. (DTS)
Sumber: KOMPAS (09/07/1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 470-471.