KASAD TUTUP PENDIDIKAN AKMIL

KASAD TUTUP PENDIDIKAN AKMIL[1]

Magelang, Antara

Sejumlah 298 Taruna Tingkat Ill Akademi Militer (Akmil) Magelang yang selesm mengikuti pendidikan, Senin, dilantik Kasad, Jenderal TNI R.Hartono dalam suatu upacar di Lapangan Pancasila Magelang. Ke 298 taruna Dewasa Akmil itu nantinya dilantik Presiden Soeharto bersama Taruna Akademi Tiga Angkatan dan Polri menjadi Perwira Remaja dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dalam suatu upacara Prasetya Petwira Abri di Jakarta. Upacara penutupan pendidikan bagi taruna Dewasa Akmil ditandai dengan tradisi Ponyard Pora. Sebelumnya para taruna mengadakan kirab keliling kota untuk parnitan dengan warga Magelang. Dalam kesempatan itu Kasad menyerahkan piagam penghargaan kepada taruna yang berprestasi selama dalam pendidikan di Akmil. Sersan mayor taruna (Sermatar) Djon Afriandi dari Kecabangan Tempur dinyatakan sebagai peraih Adi Makayasa, sementara Sermatar Teguh Puji Raharjo juga dari cabang tempur memperoleh penghargaan Tri Sakti Wiratama dan Adi Tanggap. Penghargaan Adi Tanggap lainnya diraih Sermatar Hezron Herman Hemanongan dari  Corp Peralatan, sedang Sermatar Soepardjo dari Corp Perhubungan dan Sermatar Safril Hidayat dari Corp Zeni memperoleh penghargaan Adi Tanggap.

Kasad Jenderal R.Hartono dalam sarnbutannya mengharapkan, taruna lulusan Akmil mampu rnewujudkan totalitas penampilan yang tanggap, tanggon dan trengginas. Ketiga bekal itu, merupakan modal dasar untuk melaksanakan tugas, baik di bidang Hankam maupun Sosial Politik, tambahnya. Kasad juga mengingatkan, dalam menghadapi perkembangan dan tantangan masa depan yang semakin komplek, calon perwira harus rnarnpu berperan sebagai patriot pejuang, memiliki wawasan luas dan keuletan serta daya tahan tinggi, terampil dari tangkas dalam melaksanakan tugas.(U.SMR-K05 /SMR-001/C/EL02/RU1)

Sumber: ANTARA(17 /07/ 1995)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 434-434.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.