KEBULATAN TEKAD ANGKATAN 66 YOGYAKARTA

KEBULATAN TEKAD ANGKATAN 66 YOGYAKARTA

Reuni dan sarasehan Angkatan ’66 Yogyakarta berlangsung tanggal 16 dan 17 Januari 1982 di Yogyakarta, menghasilkan kesepakatan pernyataan kebulatan tekad dari 43 peserta yang hadir.

Dalam pernyataan itu disebutkan, sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi dan berbudi luhur sudah sepatutnya apabila MPR basil Pemilihan Umum 1982 memperhatikan aspirasi rakyat yang mengusulkan Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Nasional.

Untuk kelangsungan pembangunan nasional yang sedang berjalan dan demi terjaminnya kepemimpinan nasional tetap di tangan Orde Baru, Angkatan ’66 Yogyakarta memohon kepada Bapak Jenderal Purnawirawan Soeharto bersedia dipilih kembali sebagai Presiden untuk periode 1983-1988 dan kepada MPR hasil Pemilu 1982 diharapkan kesediaannya untuk memperhatikan aspirasi tersebut.

Pemyataan kebulatan tekad yang dibuat dengan penuh tanggung jawab, sebagai manifestasi keikutsertaan Angkatan ’66 Yogyakarta dalam melanjutkan kehidupan bangsa sesuai dengan aspirasi Orde Baru itu, diserahkan kepada Menteri Muda (Menmud) urusan Pemuda Dr. Abdul Gafur untuk di teruskan kepada pimpinan MPR dan Presiden Soeharto.

Eksponen Angkatan ’66 yang bereuni dan sarasehan di Yogyakarta itu menyadari, cara dan arah penyelenggaraan kehidupan bernegara dan berpemerintahan selama 10 tahun ini telah berjalan dengan pasti ke arah yang semakin sesuai dan semakin mendekati wujud kehendak para pendidik negara sebagai yang tertuang dalam UUD 1945.

Menurut eksponen Angkatan 66 itu, apapun yang dikerjakan Presiden dan pembantu2nya dari Menteri sampai ke aparatur terendah di Republik ini, tidak lain adalah kehendak rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang setiap lima tahunan pada GBHN dan resmi dengan kehendak wakil rakyat Indonesia setiap tahunnya yang tertuang dalam Undang2 tentang APBN yang ditetapkan DPR bersama Presiden.

Bentuk-Bentuk Yayasan

Reuni dan sarasehan telah pula mempersiapkan pembentukan yayasan Pembangunan Pemuda Indonesia (YPPI) Yogyakarta yang akan menampung seluruh eksponen Angkatan 66 Yogyakarta.

Delapan orang formatur yang ditunjuk untuk mendirikan yayasan itu, ialah Drs. Safri Sairin MA, Drs. Agus Salim Sitompul, Dr. Soetomo Parastho, Muh. Munif Fatah, Burhanudin, Drs. Mustafa Amrah, Hasan Harahap dan Muh. Suhud.

Kegiatan Angkatan ’66 dalam rangka memperingati Dwi Windu Tri Tura itu, ditandai dengan ziarah ke Makam Pahlawan Kusumanegara di Senaki dan Makam Pahlawan Ampera Aris Munandar dan Margono. (RA)

Yogyakarta, Antara

Sumber : ANTARA (16/01/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 653-654.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.