KEHADIRAN DOKTER HEWAN DI PEDESAAN SANGAT DIPERLUKAN

Presiden Soeharto:

KEHADIRAN DOKTER HEWAN DI PEDESAAN SANGAT DIPERLUKAN

Kehadiran dokter hewan di pedesaan sangat diperlukan untuk melayani dan membantu petani peternak kecil, di smping melayani peternak besar.

Kehadirannya tidak saja untuk mengobati ternak yang sakit, tetapi juga untuk mencegah menjalarkan suatu penyakit dan mendekatkan pelayanan teknis lainnya kepada para peternak di pedesaan.

Demikian dikemukakan Presiden Soeharto ketika membuka Kongres ke-8 PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) dan Kongres ke-6 PIDHI (Persatuan Isteri Dokter Hewan Indonesia) di Istana Negara, Rabu kemarin. Melalui Kongres PDHI ini diharapkan para dokter hewan dapat mengabdikan profesinya bagi peningkatan produksi pangan yang bergizi untuk kemajuan petani peternak, terutama di pedesaan, kata Presiden

Sebelumnya, Presiden Soeharto menegaskan pentingnya peranan ternak bagi pembangunan pertanian, karena kebutuhan daging, susu, kulit dan telur terus meningkat. Untuk menanggulangi peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan pangan dari bidang peternakan ini, maka kemampuan produksi hasil peternakan harus ditingkatkan.

"Untuk itu, populasi ternak perlu terus ditingkatkan," kata Presiden Soeharto.

Menurut Presiden Soeharto, peningkatan populasi ternak ini juga mempunyai kaitan yang erat dengan usaha intensifikasi tanaman pangan serta perluasan areal tanaman pangan. Sebab ternak merupakan tenaga yang sangat penting bagi pertanian bangsa Indonesia.

Penyebaran Bibit Unggul

"Dalam rangka meningkatkan populasi ternak tersebut, Pemerintah melalui berbagai program telah menyebarkan bibit ternak jenis unggul kepada para petani, khususnya petani kecil. Usaha Pemerintah tersebut tentunya akan kurang dapat mencapai sasarannya apabila tidak didukung oleh penyuluhan dan pelayanan kesehatannya," kata Presiden Soeharto.

Di sinilah peranan pelayanan profesi dokter hewan sangat diperlukan, khususnya untuk melayani dan membantu petani peternak kecil.

Kongres PDHI yang akan berlangsung sampai Sabtu malam mendatang. Tiap cabang diwakili oleh 4 orang dan di seluruh Indonesia terdapat 29 cabang. Sedang Kongres PIDHI diwakili oleh 3 orang dari tiap cabang yang berjumlah 18 cabang dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum PDHI Drh. I. Barotodi mengatakan, sejak 26 Agustus lalu PDHI telah melakukan kegiatan yang konkret berupa "program pengabdian profesi di pedesaan".

Sasaran pokok program ini adalah membantu pemerintah dalam mengawal dan menjaga serta mengamankan program penyebaran bibit ternak ke pedesaan. Selain itu, juga mengawal, menjaga serta mengamankan petani peternak dari risiko kerugian ganda karena kematian ternak.

"Apabila kedua sasaran ini terlaksana, akan tercapailah tujuan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja pedesaan, pernerataan usaha peternakan bagi kaum peternak kecil lemah dan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat pedesaan," kata Drh. I.Barotodi. (DTS)

Jakarta, Kompas

Sumber: KOMPAS (03/09/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 423-425.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.