KEKOMPAKAN HARUS LEBIH DIINTENSIPKAN

KEKOMPAKAN HARUS LEBIH DIINTENSIPKAN [1]

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Men/Pangad Letdjen Soeharto dalam amanatnja pada upatjara serah terima pedjabat2 dilingkungan SUAD Kamis siang kemarin di Kementerian AD antara lain mengatakan, bahwa sebagai akibat Gestapu/PKI tubuh TNI/Angkatan Darat sedang mengalami gangguan2 jang memerlukan perhatian dari kita.

Dalam hal ini Men/Pangad mengharapkan kepada para Djenderal untuk melandjutkan dan melantjarkan kembali pelaksanaan umum program Pembangunan AD dan peningkatan pelaksanaan Dwikora serta stabilisasi politik, ekonomi dalam negeri. Untuk ini perlu kerdjasama antara instansi satu dengan lain dengan pertukaran segala pentjurahan tenaga dan fikiran kita dengan dalih “sepi ing pamrih rame ing gawe”.

Serah terima djabatan tersebut telah berlangsung antara Majdjen Mursjid selaku Deputy Operasi kepada penggantinja jang baru Majdjen Soerono (bekas Gubernur AKMIL); kemudian djabatan Deputy Chusus dari Majdjen Basuki Rachmat kepada penggantinja jang baru Majdjen Koesno Oetomo (bekas DAN KOPLAT); dan achirnja djabatan Ass. III Men/Pangad telah ditimbang terimakan antara Majdjen H.R. Dharsono kepada penggantinja jang baru Majdjen Wahju Hagono (bekas IRDJEN).

Serah terima djabatan tsb. dihadiri oleh Pangdam V/Djaya Majdjen Amir Machmud, Pangdam VI/Siliwangi Majdjen Ibrahim Adjie, serta Perwira2 Tinggi dilingkungan MABAD.

Men/Pangad Letdjen Soeharto dalam amanatnja lebih landjut mengatakan, bahwa dalam situasi dewasa ini kekompakan harus lebih diintensipkan agar merupakan suatu benteng jang kokoh untuk menanggulangi segala kemungkinan, baik rongrongan dari sisa2 Gestapu/PKI maupun musuh2 dalam bentuk lain.

Mereka ini berusaha untuk mempengaruhi langsung kepada pendjabat2 pribadi penting, maka dari itu Pangad mengharapkan agar tetap waspada terhadap segala kemungkinan. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (26/06/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 339-340.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.