KEKUASAAN POLITIK HARUS ADAKAN REGENERASI AGAR DAPAT KERDJASAMA DENGAN ABRI

KEKUASAAN POLITIK HARUS ADAKAN REGENERASI AGAR DAPAT KERDJASAMA DENGAN ABRI [1]

 

Bandung, Kompas

Seminar KAMI Bandung jang diprakarsai oleh sebagian anggota Presidium KAMI Bandung achirnja djadi djuga dibuka Kamis malam jl di Gedung Merdeka Bandung.

Pada hari pertama telah didengar sambutan2 al. dari Menteri P&K Mashuri dan Prasarana Keserasian Hubungan Sipil dan Militer dari Djend. TB Simatupang, Djend. Nasution, jang djuga bertindak sebagai pemasaran dan Mashuri SH tidak hadir.

Seminar ini berlangsung sampai tanggal 18 Djanuari untuk membahas prasaran mengenai hubungan sipil dan militer dari TB Simatupang dan Djend Nasution, prasaran mengenai pendidikan dari Oejeng Soewargana dan prasaran kesatuan dan persatuan mahasiswa dari Aldy Anwar.

Dapat ditambahkan bahwa seminar jang diketuai oleh Alex Romondor ini telah dilangsungkan tanpa dulu diadakan clearing lebih dulu dengan anggota2 Presidium KAMI konsulat Bandung lainnja hingga dirasakan sebagai suatu seminar jang dipaksakan.

Strategikan Kembali Perdjuangan Tritura

Djend. Nasution dalam prasarannja menjatakan bahwa mission mahasiswa tidak berobah tetapi situasi dan kondisi serta sarananja berkembang. Karena itu mahasiswa tetap diperlukan kepeloporannja sebagai pendobrak dalam perdjuangan nasional jang masih banjak hambatannja.

Dikatakannja bahwa dilihat dari perdjuangan nasional mahasiswa mempunjai dwifungsi jaitu sebagai bibit pressure force, pendobrak terhadap kesewenangan keseorangan dan berbagai kebelengguan status quo.

Pemrasaran djuga mengandjurkan supaja diadakan penstrategian kembali perdjuangan Tritura, untuk itu diperlukan pemikiran jang sematang2nja dalam musjawarah, tetapi operasinja memerlukan penindakan2 jang tegas.

Djuga diusulkan supaja dibentuk forum musjawarah jg bernama Madjelis sebagai wadah pewakilan mahasiswa tertinggi.

ABRI Perlu Kritik Dari Masjarakat

Simatupang dalam prasarannja menjatakan bahwa ABRI memerlukan kerdjasama dan kritik dari masjarakat, ini berarti bahwa kekuatan2 politik harus mengusahakan regenerasi agar kekuatan2 politik itu dapat bekerdjasama dengan ABRI sebagai partner jg sederadjat.

Untuk itu diperlukan perubahan struktur politik dan inisiatif perubahan struktur politik itu harus berasal dari partai2 sendiri.

Dikatakan djuga oleh pemrasaran dimasa masa jad. tidak akan berarti kembalinja kekuasaan partai2 dengan tenang. Kegagalan ini akan menimbulkan wariordism seperti didaratan Tiongkok dibawah kekuasaan Kuomintang dan akan disusul kemudian dengan perebutan kekuasaan oleh PKI.

Tugas jang harus didjalankan oleh ABRI kini adalah untuk mentjegah anarchi dan kembalinja PKI. Tetapi ini tak tjukup ABRI harus mendjadi dinamisator dalam mengatasi keterbelakangan bangsa dalam segala bidang.

Jang diperlukan ditahun2 jad. ialah hubungan sipil dan militer jg mampu untuk mempergunakan kemungkinan2 posisi. (DTS)

Sumber: KOMPAS (21/01/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 238-239.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.