KEKURANGAN PANGAN DI BALI DILAPORKAN

KEKURANGAN PANGAN DI BALI DILAPORKAN

Kekurangan pangan di Bali dan banjir yang menggagalkan panen di Kabupaten Manggarai dilaporkan langsung kepada Presiden Soeharto pagi ini, wartawan harian ini melaporkan dari Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.

Pres den di gedung DPRD tingkat I Sulawesi Selatan (Sulsel) ketika meresmikan "micro wave" Indonesia Timur di Ujung Pandang menilpun langsung Gubernur Bali Sukarmen dan Bupati Manggarai Frans Sale Lega kemudian mendapat laporan demikian.

Gubernur Sukarmen ketika ditanya Presiden melalui telpon mengenai keadaan daerahnya selain umumnya baik dikatakan Desa Bululeng, Kecamatan Kintamani kekurangan pangan akibat serangan hama tikus. Walaupun demikian dikatakan tidak ada kelaparan.

Hal ini, menurut Sekarmen karena mereka mempunyai persediaan pangan ketela rambat yang di dikeringkan.

Bicara mengenai harga tidak ada yang dibawah harga dasar. Ditambahkannya di Buleleng harga beras tahun ini turun yang dinilai tentunya sedikit banyaknya berpengaruh untuk daerah Denpasar dan sekitarnya. Pembelian beras dari rakyat pun dikatakan sudah mulai dilakukan.

Dalam panen raya di Bali, Sukarmen berpendapat daerahnya punya kelebihan beras sebanyak 5 ribu ton.

Sedang dengan Bupati Manggarai yang berada di ibukotanya Ruteng dengan sambungan tidak langsung, melalui operator karena di Ruteng pesawatnya belum otomat.

"Minta pesawat 103,"kata Presiden yang dijawab oleh operator: "Dari pesawat berapa ?" "Pesawat 28945," kata Presiden. "Ini siapa?" tanya operator pula. "Saya, kira2 tahu saya,"jawab Presiden.

Setelah lima menit menunggu sambungan, baru pesawat yang digunakan Presiden berdering kembali.

Mengenai keadaan daerah yang ditanyakan Presiden, Bupati mengatakan baik, tapi ada 5 Hektar sawah rakyat yang dilanda banjir sehingga tanaman padi yang tinggal memetik saja itu panenannya tidak tertolong. Juga panen jagung didaerahnya dikatakan rusak akibat angin topan, sedang panen padi lainnya baik.

Bupati menolak ketika ditawari Presiden didatangkan jagung dari Sulsel untuk menutupi kekurangan pangannya.

"Kami akan mengatasi sendiri kekurangan itu,"kata Bupati. (DTS)

Ujung Pandang, Merdeka

Sumber: MERDEKA (17/06/1978)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 788-789.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.