KOMISI HARGA & KUOTA OPEC TIBA DI INDONESIA

KOMISI HARGA & KUOTA OPEC TIBA DI INDONESIA

Jakarta, Antara

Tiga menteri anggota panitia pengamat harga dan produksi minyak OPEC Senin (16/11/1987) malam tiba di Jakarta untuk kunjungan selama dua hari guna mencari dukungan Indonesia dalam upaya menstabilkan harga minyak.

Ketiga menteri itu masing-masing Menteri Perminyakan Nigeria yang juga menjabat ketua Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) merangkap ketua panitia pengamat harga dan produksi, Rilwanu Lukman, Menteri Perminyakan Venezuela Hernandez Grisanti dan Menteri Pertambangan dan Energi RI Dr Subroto.

Rilwanu Lukman setibanya di bandara Soekarno-Hatta menyatakan, kedatangannya di Indonesia adalah untuk bertemu Presiden Soeharto guna mencari dukungan terhadap upaya OPEC menstabilkan harga minyak, terutama menjelang sidang OPEC Desember 1987 di Wina.

Menurut Lukman, kunjungan ini merupakan putaran kedua, setelah ia bersama Menteri Subroto dan Grisanti mengunjungi negara anggota OPEC lainnya, yaitu Aljazair, Libya, Venezuela dan Ekuador.

Ia mengatakan, seluruh Kepala Negara yang dikunjungi menyatakan dukungannya terhadap usaha OPEC menstabilkan harga minyak, antara lain dengan menaati ketentuan kuota produksi yang telah ditentukan.

Indonesia, tambahnya, juga merupakan salah satu negara yang kuat mendukung kebijaksanaan OPEC, sehingga kunjungannya untuk bertemu Kepala Negara akan mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya.

Menteri Perminyakan Venezuela Hernandez Grisanti pada kesempatan yang sama mengharapkan agar seluruh anggota OPEC mematuhi ketentuan kuota produksi yang telah ditentukan. Di samping itu mengharapkan semua anggota menyadari bahwa harga minyak yang lemah kini terjadi akibat adanya surplus produksi.

Dikatakan, ketentuan tentang kuota minyak akan dibicarakan lagi dalam sidang OPEC di Wina Desember 1987, selain juga akan membahas pelanggaran produksi yang dilakukan anggota.

Menteri Pertambangan dan Energi Dr Subroto mengemukakan, penentuan harga minyak anggota OPEC akan dibicarakan dalam sidang paripurna di Wina. Sedangkan mengenai kemungkinan kenaikan harga akan tergantung pada situasi perkembangan pasar.” Tetapi semua itu akan ditentukan dalam sidang OPEC,” kata Subroto menambahkan.

Ketiga menteri OPEC ini tiba dari Paris, setelah secara maraton sejak 5 November 1987 mengunjungi negara-negara anggota OPEC lainnya di Amerika Latin dan Afrika Utara.

Ketiganya menurut rencana setelah mengunjungi Indonesia akan terus melanjutkan lawatan ketiga, yaitu ke Gabon dan Nigeria.

Turut juga dalam rombongan ketiga menteri OPEC ini antara lain pejabat Sekjen OPEC Fadhil  al-Chalabi.

Sumber: ANTARA (16/11/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 575-576

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.