KONFERENSI OPEC DI BALI DINILAI PALING BERHASIL

KONFERENSI OPEC DI BALI DINILAI PALING BERHASIL[1]

 

Denpasar, Antara

Mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menilai Konferensi ke-97 OPEC di Kuta, Bali, paling berhasil dibandingkan konferensi OPEC yang pemah diadakan sebelumnya.

“Yang paling menggembirakan dalam konferensi OPEC ini, semua anggota dalam persidangan ikut aktif di dalam perundingan. Hal ini tidak pernah terjadi dalam konferensi OPEC sebelumnya, baik di Wina maupun di Jenewa,” kata Soebroto seusai sidang hari kedua konferensi OPEC di Kuta, Selasa sore.

Menurut dia, konferensi OPEC di Bali bealan tanpa hambatan.

“Mereka (para anggota OPEC -red) bisa ikut secara aktif pada setiap perundingan. Itu tidak terjadi seperti di Wina atau Jenewa di mana raut muka mereka kelihatan merengut, tetapi di sini (Bali -red) rasanya lepas,”ucapnya.

Menyinggung kemungkinan OPEC menjadi organisasi yang solid, mantan Menteri Pertambangan dan Energi itu mengatakan hal tersebut tergantung pada OPEC sendiri. Menurut dia, keberadaan dan peranan OPEC makin lama akan semakin kuat, terutama dalam pemasaran produksinya, dan itu dapat dilihat dari 40 persen total produksi minyak dunia berasal dari OPEC. Pada tahun 2005jumlah tersebut akan naik menjadi 50 persen.

“Ini menunjukkan bahwa OPEC akan menjadi kuat, tergantung dari OPEC sendiri,” ucapnya dan menambahkan bahwa dalam pertemuan di Bali kali ini anggota OPEC mulai menujukkan kekompakan.

Lebih Awal

Konferensi yang diikuti 12 negara anggota OPEC -semula berlangsung tiga hari Menurut Soebroto, pelaksanaan konferensi yang berakhir lebih awal itu tidak terlepas dari kelancaran masalah-masalah yang dibahas para delegasi pada setiap sidang selama konferensi berlangsung.

“Saya rasa ini juga mempakan anugerah dari pertemuan yang diadakan di Bali,” ucap Soebroto.

Konferensi OPEC yang dibuka Presiden Soeharto 21 November lalu itu secara aklamasi berhasil memilih Rilwanu Luqman dari Nigeria sebagai Sekjen OPEC yang baru dan Menteri Pertambangan dan Energi RI, IB Sudjana, sebagai Presiden Konferensi OPEC. (U-DPS-004/B/DN08 /22/ 11194 19:01/RUl/ 19:27)

Sumber: ANTARA (22/12/ 1994)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 457-458.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.