KONSENSUS PARA PANGLIMA SE-DJAWA & NUSA­-TENGGARA

KONSENSUS PARA PANGLIMA SE-DJAWA & NUSA­TENGGARA

Jang Merintangi Program Kabinet Ampera Dihantjurkan Persoalan Agama Jang Membahajakan

Pantjasila Dibahas [1]

 

Djakarta, Kompas

Rapat Komando Panglima Djawa dan Nusatenggara telah ditutup setelah mengadakan rapat sehari Senin jl. di Malang.

Disamping para Panglima Hankam jakni Pangdam V/Brawidjaja Majdjen Amir Machmud, Pangdam VI/Siliwangi Majdjen HR Dharsono, Pangdam VW Diponegoro Majdjen Surono, pangdam VIII/Brawidjaja Majdjen M. Jasin, Pangdam XVI/Udajana Majdjen Sukertio, rapat koalisi ini dihadiri pula oleh Kostrad Majdjen Kemal beserta Dan Puspassus/RPKAD Brigdjen Widjojo Sujono.

Rapat Panglima di Malang merupakan follow-up dari Rapat Panglima se­-Djawa tgl 7 Djuli jl di Jogjakarta, dimana kebulatan tekad Jogja ini telah diambil alih oleh pimpinan Angkatan Darat.

Konsensus jang dihasilkan para Panglima di Malang antaranja ialah, berusaha untuk mensukseskan program Kabinet Ampera dan menempatkan kepentingan nasional diatas kepentingan golongan maupun perorangan.

Para Panglima Kodam se-Djawa, Nusatenggara, Pangkostrad dan Dan Puspassus/RPKAD bertekad untuk menghantjurkan tiap2 usaha jang ingin menghambat suksesnja program Kabinet Ampera.

Mengenai persoalan Agama jang terdjadi achir2 ini, para Panglima telah membahas persoalan tsb setjara serius karena dianggap membahajakan kelangsungan hidup falsafah Pantjasila jang berarti pula merusak sendiri2 Pantjasila.

Dalam rapat tsb mereka membahas setjara mendalam masalah2 politik, ekonomi, sosial militer dan bertekad untuk mensukseskan program Pemerintah dan membahas pula pembinaan Orde Baru.

Para panglima mengadjak segenap lapisan masjarakat untuk mentjiptakan kondisi dan situasi bagi suksesnja Kabinet Ampera.

Demikian a.l konsensus jang telah ditjapai antara Pangdam se-Djawa, Nusatenggara, Pangkostrad, Dan Puspassus/RPKAD menurut siaran TVRI, Rabu malam sebagaimana disiarkan “Antara”. (DTS)

Sumber: KOMPAS (10/10/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 767-768.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.