Rapat Segitiga Antara Pimpinan2:
KOSTRAD SILIWANGI RPKAD
Langkah2 Untuk Tingkatkan Perdjuangan Orba [1]
Djakarta, Angkatan Bersenjata
Rapat segitiga antara Pimpinan KOSTRAD-KODAM VI/SILIWANGI dan RPKAD telah dimulai Selasa kemarin bertempat di “Gubuk Djaya”, di Tjipajung (kira2 15 Km sebelah timur Bogor).
Dalam rapat segitiga itu Panglima KOSTRAD diwakili oleh Wapang/Kas-KOSTRAD Majdjen Kemal Idris, sedang Pangdam VI/Siliwangi Majdjen HR Dharsono dan Komandan RPKAD Brigdjen Sarwo Edhie Wibowo hadir bersama Kepala Staf dan anggota2 staf masing2.
Tampak mendampingi Pangdam VI/Siliwangi al. Kasdam VI/Siliwangi Brigdjen Satibi Darwis dan Danrem 61/Suryakentjana Kol Abdul Firman sedang Komandan RPKAD didampingi oleh Kas-RPKAD Kol Prioparnoto, Kol Seno Hartono dan Assisten Intelligence Major Darjono.
Menurut rentjana rapat segitiga itu akan diachiri pagi ini dan hasilnja segera akan dilaporkan kepada Men/Pangad Djenderal Soeharto.
Ka-Pendam VI Major Endang Rusma jang ditugaskan untuk mendjuru-bitjarai rapat tsb menerangkan kepada pers, bahwa persoalan2 pokok jang dibitjarakan ialah:
- menilai perkembangan terachir ditanah air dan
- menetapkan dan mengambil langkah2 seperlunja untuk meningkatkan perdjoangan Orde Baru sesuai dengan garis2 kebidjaksanaan jang telah ditetapkan oleh Ketua Presidium Kabinet/Menutama Hankam/MenPangap, dan pula sesuai dgn kehendak masjarakat Pantjasilais sedjati.
Dikatakan oleh Major Endang Rusma bahwa banjak hal belum bisa diterangkan mengenai rapat segi-tiga tsb. Tapi hasilnja pasti sesuai dengan apa jang kita harapkan.
Wartawan2 Ibukota dan Bandung jang dapat mentjium adanja pertemuan antara pimpinan pasukan tempur utama Angkatan Darat itu setibanja di Tjipajung berusaha mentjari keterangan tentang apa dan mengapa pertemuan segi-tiga itu diadakan.
Tapi Majdjen Kemal Idris, Majdjen Dharsono dan Brigdjen Sarwo Edhie ketika dihubungi wartawan hanja mendjawab “no comment”.
Djuga ketika kepada mereka ditanjakan “apakah pertemuan segitiga itu hasilnja akan merupakan titik penentuan bagi kemenangan perdjoangan orde-baru?”, ketiga Djenderal itu mendjawab: “Kami berdjandji untuk tutup mulut”. Sedang Brigdjen Sarwo Edhie atas pertanjaan menerangkan bahwa pertemuan masih berlangsung dan diharapkan selesai pagi ini untuk segera hasilnja disampaikan kepada Djenderal Soeharto. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (25/01/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 717-718.