KUNJUNGAN KE BOSNIA DISAMBUT POSITIF

KUNJUNGAN KE BOSNIA DISAMBUT POSITIF[1]

 

Jakarta, Media Indonesia

Ketua Komite Solidaritas Islam Lukman Harun dan sejumlah anggota DPR menyambut gembira dan mendukung sepenuhnya kunjungan Presiden Soeharto dan rombongan ke Sarajevo, ibukota Bosnia Herzegovina, sebuah negara yang telah puluhan bulan dilanda perang.

“Kunjungan itu sangat penting dan bersejarah guna membuktikan pada dunia internasional dukungan pemerintah  Indonesia atas upaya Bosnia merebut kedaulatannya,” kata Lukman Harun.

Menurut Lukman Harun, kunjungan Presiden menunjukkan bangsa Indonesia mendukung sepenuhnya perjuangan rakyat Bosnia melawan agresor Serbia apalagi saat ini tim kesehatan ABRI yang tergabung dalam UN-PROFOR pun ada di negara itu. Kalangan DPR juga menyambut positif keputusan Presiden Soeharto untuk berkunjung ke Sarajevo. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Theo Sambuaga mengatakan kunjungan tersebut memberikan dukungan moril kepada rakyat dan pemerintah Bosnia. “Ini kunjungan sangat penting artinya, apalagi dalam kapasitas Pak Harto sebagai Presiden dan Ketua Gerakan Non Blok. Sejak semula Indonesia maupun GNB tidak henti-hentinya berjuang agar perang saudara Bosnia Herzegovina­ Serbia diakhiri dan penindasan etnis Bosnia-Herzegovina oleh Serbia harus dihentikan,” kata Sambuaga. Menurut Sambuaga, PBB telah berusaha menghentikan perang saudara di Bosnia, tapi belum berhasil. Karena itu, kunjungan Presiden Soeharto ke Sarajevo justru memberikan arti penting bagi dunia Internasional bahwa GNB dan Indonesia terus berjuang mengakhiri perang saudara di Bosnia dan perlunya ditegakkan kedaulatan Bosnia-Herzegovina. Sementara Hamzah Haz berpendapat kunjungan Presiden ke Bosnia mencerminkan komitmen Indonesia atas perjuangan rakyat Bosnia serta mengakomodir suara-suara rakyat Indonesia yang ingin membantu Bosnia.

Hamzah menjelaskan selama ini rakyat Indonesia memberikan bantuan sosial kepada Bosnia dan diharapkan setelah kunjungan ke sana ada strategi baru dalam membantu Bosnia seperti memberi bantuan militer.

“lni langkah besar yang dilakukan Presiden. Diharapkan ada langkah kongkrit sebagai tindak lanjut kunjungan tersebut,” kata Hamzah.

Sedangkan Saham Sirait berharap Presiden Soeharto selaku Ketua GNB mengeluarkan pemyataan politis di Sarajevo. Saham mengatakan Presiden selaku Ketua GNB hendaknya menyadarkan rakyat di sana bahwa mereka pemah bersatu dalam negara bemama Yogoslavia yang merupakan salah satu negara pendiri GNB. Karena itu, diharapkannya agar Presiden Soeharto menyerukan perdamaian di Sarajevo. (Gss)

Sumber: MEDIA INDONESIA (08/03/1995)

________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 62-63.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.