LAPORAN MENLU MALIK DISIDANG DPR-GR KERDJASAMA REGIONAL ASIA TENGGARA BERSIFAT NON-POL. & NON-MIL

LAPORAN MENLU MALIK DISIDANG DPR-GR KERDJASAMA REGIONAL ASIA TENGGARA BERSIFAT NON-POL. & NON-MIL [1]

 

Djakarta, Kompas

Pemerintah melalui Menlu Adam Malik telah memberikan laporannja tentang sikap2nja menghadapi persoalan2 jang menjangkut politik luar negeri, didepan sidang pleno DPRGR hari Senin pagi.

Laporan meliputi masalah Timur Tengah, masalah Vietnam, Regional antara negeri2 Asia Tenggara, Eropa beserta impactnja di Indonesia dan sidang umum darurat PBB.

Masalah Vietnam Spj Diselesaikan Sesuai Perdjandjian Djenewa ’54. Persesuaian Pendapat Tak Terdapat Dikalangan Anggota2 PBB Maupun Diantara Negara2 Arab.

Kerdjasama regional gagasan kerdjasama regional dan negara2 Asia Tenggara ditjetuskan oleh Indonesia telah ada sambutan2 dari non2 tetangga.

Pemerintah akan tetap bersih sekali dalam langkah2nja , untuk tetap dibina hubungan bertetangga baik dengan negara2 Asia Tenggara, lepas dari sistim dan ideologi politik jang mereka anut masing2.

Gagasan ini timbul karena kenjataannja Indonesia adalah bagian dari Asia Tenggara, dan nasib Indonesia terdjalin erat dengan nasib Asia Tenggara seluruhnja. Usaha ini mengarah terjapainja Asia Tenggara jg berkembang hingga bisa berdiri sendiri tanpa tjampur tangan asing jang berakibat tidak baik.

Asia Tenggara potensial kaja, untuk perkembangan ini sekarang dibutuhkan kerdjasama jg baik. Banjak unsur2 perbedaan dengan negara2 tetangga tapi banjak pula persamaan kemungkinan jang bisa dipergunakan sebagai titik tolak usaha bersama.

Tudjuan : Tudjuan dari regional cooperation ini sama sekali tidak akan menjangkut bidang politik, security maupun militer. Usaha2 akan dibatasi pada bidang2 non-politik dan non-militer.

Regional cooperation jang kini dalam tjita2 ini sarna sekali tidak akan menentang siapapun, tapi diarahkan untuk kemanfaatan dan kemakmuran bersama Asia Tenggara.

Negara2 (Asia Tenggara) semua sudah dihubungi, ketjuali Vietnam dan Laos jang sedang terlalu sibuk dengan urusan perangnja sendiri.

Thailand, Malaysia, Singapura dan Philipina sudah menjanggupi untuk ikut.

Usaha ini tidak akan mengarah kepada hubungan integrasi antara negara2 anggota. Negara2 anggota tetap bebas untuk mengadakan hubungan bilateral antara mereka msing2 dan dengan siapapun. Regional Cooperation tidak boleh merugikan negara anggota. (DTS)

Sumber: KOMPAS (26/07/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 560-561.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.