LATIHAN TEMPUR PENJUSUPAN KOWAD TJUKUP KERAS DAN SERAM [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Latihan Berganda siswa2 KOWAD jang diberi nama Gala Pushpa Sena III telah berachir pada hari Minggu 28 Mei jl. dan tidak dapat dipastikan siapa jang lebih tjapek, instruktur2 jang melatih atau siswa2 yang dilatih. Menurut rentjana sebagai penutup latihan akan diadakan pawai keliling kota Bandung tapi rentjana ini dibatalkan karena sesuatu hal. Malam Minggu latihan masih berdjalan dan besok pagi para sisiwa dan para pelatih jaitu perwira2 Kowad, sudah harus kembali ke pos masing2 tanpa ada upatjara ramahtamah, bahkan istirahat djuga tidak sempat. Boleh dikatakan hampir semua siswa letjet2 dan mengelupas kulit tangannja karena harus merajap rata dengan tanah dalam rangka latihan tempur penjusupan.
Sementara itu badju banjak jang sobek tersangkut duri dsb. dan kantjing2 pada terlepas. Para instruktur mendjadi agak putjat dan lesu karena sangat kurang tidur. Instruktur2 jang terpaksa sering berhadapan dengan siswa2 bandel mengalami sakit ditenggorokan karena terlalu banjak mengeluarkan suara keras. Walaupun begitu semangat tetap tinggi dan disiplin dipegang teguh. “Kami mengalami masa latihan jang keras sekali tapi tjukup berharga. Dalam segala hal batin kami diudji dengan tjara2 jang tidak kurang beratnja dari latihan bagi militer pria. Adalah sangat menggembirakan bila berhasil dari udjian seberat itu”, demikian pernjataan seorang siswa jang tidak dapat dipastikan apakah dia itu siswa Sepatjad, Setjapa atau Setjaba karena semua siswa dari ketiga sekolah tsb. didjadikan satu dalam latihan. Tidak seorangpun diperkenankan memakai tanda pangkat; pada badju lapangan jang hijau itu hanja tertera nama mereka masing2.
Tentu sadja dari kelima mattjam latihan maka latihan jang paling mengesankan bagi setiap siswa adalah Latihan Tempur Penjusupan, Korvee dan Kurir Malam. Latihan ini diadakan disatu medan jang sangat luas dimana terdapat bukit2, persawahan, sungai ketjil, semak rimba dan tentu sadja beberapa “kuburan”. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (03/06/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 317-318.