LIMA PESAN PRESIDEN UNTUK PARA PETANI
Presiden Soeharto memberi petunjuk lima hal untuk diperhatikan oleh seluruh masyarakat petani, termasuk aparat pembinaannya, pembimbingnya, para penyuluh dan para pengendali bimas, baik di pusat maupun di daerah.
Ke lima hal itu ialah :
- Pertama, para petani yang telah bersatu dalam kelompok tani hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan Ketrampilan dan persatuannya, sehingga menjadi kelompok tani yang benar-benar tangguh dan tahan uji.
- Ke dua, agar para petani bekerja sama secara berkelompok dengan kesadaran sendiri, terus menerapkan pola tanam seperti yang telah dilombakan.
- Ke tiga, agar anggota kelompok tani yang melaksanakan tebu rakyat intensifikasi (TRI), melaksanakannya sesuai dengan petunjuk-petunjuk para penyuluh pertanian.
- Ke empat, agar sistem bimas terus ditingkatkan dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak.
- Ke lima, agar para petani terus meningkatkan kemajuan KUD di daerahnya masing-masing.
Lima petunjuk Presiden tersebut dinyatakan di Istana Negara, Senin pagi, ketika menerima kelompok tani yang menjadi juara lomba insus pola tanam tanaman pangan tingkat nasional.
Presiden juga menekankan, dalam rangka mempercepat tercapainya swasembada kedelai dan jagung, pemerintah telah membantu tenaga-tenaga penyuluh, bibit unggul, pupuk dan pestisida serta pengapuran tanah, yang tingkat keasamannya tinggi.
Khusus untuk tanaman kedelai, pemerintah juga telah membagi-bagikan “legin” secara cuma-cuma. Jika kita telah mampu berswasembada kedelai dan jagung, maka devisa yang biasanya untuk itu, bisa kita alihkan untuk keperluan-keperluan pembangunan yang lain, demikian, antara lain amanat Presiden. (RA)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber : BERITA BUANA (31/12/1985)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 202-203.