MAJDJEN AMIR MACHMUD: TNI BUKAN INGIN BERKUASA DISEGALA LAPANGAN

MAJDJEN AMIR MACHMUD: TNI BUKAN INGIN BERKUASA DISEGALA LAPANGAN [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Pangdam V/Djaya Majdjen. Amir Machmud dengan tandas telah membantah anggapan2 se-olah2 TNI berusaha untuk menguasai segala sesuatau.

Memberikan pendjelasan tentang inset TNI jang kadang2 disalah mengertikan itu, Pangdam V/Djaya mengatakan bahwa dari segi ideenja, adanja TNI disegala bidang adalah untuk mengamankan politik dan program pemerintah dalam rangka gotong rojong.

Hal ini dikemukakan oleh Panglima dalam rapat kerdja Karyawan Org. Kodam V/Djaya, Sabtu pagi di Aula kodam V/Djaya.

Dikatakan oleh Panglima, bahwa dari segi pelaksanaannja setiap anggota militer jang diperbantukan dalam departemen/lembaga2 pemerintah lain, sepenuhnja berada dibawah bimbingan dan pimpinan serta penilaian dari masing2 departemen/lembaga untuk meminta mereka ditarik kembali.

Tegaslah bahwa TNI bukan ingin berkuasa disegala lapangan, tetapi menjiapkan apapun jang ada pada TNI untuk memberikan sumbangan bagi kesedjahteraan masjarakat.

Soal siapa jang melakukan sebenarnja kini tidaklah lagi lajak untuk dipertjektjokan.

Jang dipersoalkan adalah prestasi, soal amalnja.

Mendjelang diselenggarakannja pemilihan umum jad, pada hari2 terachir ini makin santer langkah2 jg tjenderung tertudju kepada kedudukan perorangan anggauta ABRI sebagai golongan fungsionil.

Bahkan disana sini tertudju kepada pemretelan dwi fungsi TNI/AD bagi sebagai alat keamanan nasional maupun golongan karya.

Pendeknja sudah timbul gedjala jang menempatkan TNI/AD seperti di tahun 1958 jakni sekedar sebagai alat keamanan thok.

Gedjala jang demikian ini kata Pangdam V/Djaya, adalah gedjala jang hendak menghapuskan kedudukan ABRI jang disamping sebagai alat keamanan djuga sebagai unsur potensi nasional didalam masjarakat.

Gedjala ini haruslah tjepat dibuang djauh2. Kedudukan golongan fungsionil atau golongan karya daripada TNI/AD dalam masjarakat disamping unsur kepartaian, adalah merupakan alat demokrasi. Dan sebagai alat demokrasi maka TNI/AD dapat mengambil bagian dalam mentjiptakan masjarakat adil dan makmur.

Demikian a.I. pendjelasan Pangdam V/Djaya. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (24/04/1967)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 730-731.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.