MALAM INI PRESIDEN TINGGALKAN TANAH AIR
– Berkunjung Ke Tiga Negara[1]
Jakarta, Suara karya
Presiden Soeharto Rabu malam ini, pukul 22.00 WIB dijadwalkan meninggalkan Tanah Air untuk melakukan kunjungan ke tiga negara,Denmark, Kroasia dan Bosnia Kepala Negara dan Ibu Tien Soeharto bersama rombongan direncanakan akan tiba kembali di Jakarta, Rabu pagi, minggu depan (15/3) sekitar pukul 08.25 WIB. Dengan menggunakan pesawat khusus Garuda DC-1 0, Presiden yang juga disertai Mensesneg Moerdiono dan Menlu Ali Alatas berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, pertama menuju Kopenhagen, Denmark untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pembangunan Sosial, dari 11-12 Maret 1995. Dengan menempuh petjalanan selama 15jam 15 menit, Presiden diperkirakan akan tiba di Kopenhagen, Kamis dini hari (9/3), pukul 03.00 waktu setempat (perbedaan waktu di Kopenhagen, Zagreb dan Sarajevo dengan WIB 6jam).
Sebelum sampai di Kopenhagen, Presiden bersama rombongan akan beristirahat sesaat di Abu-Dhabi. Setelah mengisi bahan bakar di BandaraAbu-Dhabi, pesawat DC-10 ini meneruskan penerbangan ke Kopenhagen dalam waktu 7 jam 15 menit. Meski acara KTT baru akan berlangsung 2 hari kemudian, Kepala Negara dipastikan sudah dipenuhi dengan padatnya jadwal acara. Pada hari Kamis itu juga, Presiden akan menghadiri pertemuan tidak resmi kepala negara I pemerintahan dari 9 negara berkembang berpenduduk besar di bidang pendidikan (EFAI education for all) atau disebut E-9 countries. Pertemuan yang diprakarsai Dirjen UNESCO ini direncanakan mengeluarkan deklarasi. selama 3 hari bennalam di Kopenhagen, Presiden juga akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan sejumlah kepala negara / pemerintahan . Sembilan pemimpin yang telah menyatakan kepastiannya untuk bertemu dengan Presiden Soeharto yaitu Presiden Argentina, Presiden Aljazair, Presiden Turki, Presiden, Polandia, Presiden Ukraina, PM RRC, PM Bangladesh dan Menlu Iran.
Selesai acara di Kopenhagen, Presiden melanjutkan lawatannya ke Kroasia. Dengan menempuh perjalanan 1,5 jam, Presiden dijadwalkan tiba di Zagreb pada pukul 12.30 waktu setempat. Di ibukota Kroasia, kota yang penuh dengan bangunan kuno namun kini sebagian telah porak poranda, Presiden bersama rombongan bermalam 2 hari, hingga 14 Maret. Di samping melakukan pembicaraan dengan Presiden Kroasia Franjo Tudjman, Kepala Negara akan bertemu dengan Ketua Parlemen. Kesempatan kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk menjajagi kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara. Karena itulah sejumlah pengusaha Indonesia akan hadir di Zagreb. Presiden sebelum bertolak meninggalkan Zagreb, direncanakan berkunjung ke Sarajevo, Bosnia -Herzegovina, hanya beberapa jam. Mengingat situasi keamanan di kota tersebut, Presiden bersama rombongan yang hanya betjwnlah 20 orang akan menwnpang pesawat khusus PBB. Wartawan yang termasuk dalam rombongan ini sangat dibatasi. Hingga hari ini yang diizinkan hanya 5 orang dari 29 orang wartawan resmi rombongan Kepala Negara. Sesudah kunjungan singkat tersebut, Presiden kembali lagi ke Zagreb. Malamnya bersama Ibu Tien, Kepala Negara menghadiri jamuan santap malam, memenuhi undangan PM Kroasia Nikica Valenlic. Esoknya, Selasa (14/3) pukul 12.00 WIB, Presiden bertolak ke Jakarta dijadwalkan tiba, (15/3) pukul 08.25 WIB. (N-1)
Sumber: SUARAKARYA(08/03/ 1995)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 66-68.