MALAYSIA-ACEH AKAN TINGKATKAN KERJASAMA EKONOMI [1]
Banda Aceh, Antara
Malaysia dan propinsi Aceh akan tingkatkan kerjasama ekonomi terutama di sektor pertanian, industri, perikanan, infrastruktur dan pengiriman tenaga kerja untuk menyukseskan kerjasama segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT).
Kesepakatan peningkatan kerjasama itu tercapai pada pertemuan Kadin Aceh dengan utusan dari Malaysia yang dipimpin Menteri Besar Negara Bagian Perlis, Abdul Hamid Pawanteh, di Banda Aceh, Rabu.
Abdul Hamid Pawanteh yang didampingi Ketua BKPMD Aceh, T.A. Hamid mengatakan, kunjungan resmi itu merupakan kelanjutan pembicaraan dua kepala negara, yaitu Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dan menyusul pertemuan tingkat menteri.
Rombongan dari Malaysia yang mewakili empat negara bagian yaitu Kedah, Perlis, Perlak Dan Penang itu, terdiri atas pengusaha, pejabat kerajaan, Wakil Duta Besar Malaysia dan Wakil Konsul Jenderal Malaysia di Medan. Ia mengatakan, investor Malaysia tertarik pada bidang pertanian, pariwisata, industri dan perikanan. Di bidang pertanian, khususnya sayuran dan buah-buahan investor Malaysia sangat tertarik untuk menanamkan modal di Aceh.
Tenaga Terdidik
Menyinggung masalah tenaga kerja, Hamid Pawanteh, mengharapkan, tenaga kerja yang dikirim ke negara itu adalah tenaga kerja yang siap pakai, karena Malaysia membutuhkan tenaga terdidik dari Aceh.
Meskipun jumlah tenaga kerja yang telah dan akan dikirim ke Malaysia masih dalam jumlah yang terbatas, namun pengirimannya harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan prosedur, katanya. Pada kesempatan itu, Ketua BKPMD Aceh, T.A. Hamid menjelaskan, sehubungan dengan pemberian ijin ekspor ternak hidup, maka sebaiknya Malaysia bersedia menanamkan modal di Aceh untuk bidang peternakan domba untuk diekspor ke Arab. (U.BDA-PK01/BDA-001/LN09 /ll/08/9314:27)
Sumber:Antara (11/08/1993)
___________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 545-546.