MALAYSIA DUKUNG RI PERANGI ANTI MINYAK SAWIT

MALAYSIA DUKUNG RI PERANGI ANTI MINYAK SAWIT

Kuala Lumpur, Antara

Malaysia menyambut baik dukungan Indonesia yang disampaikan Presiden Soeharto untuk membantu Malaysia ikut memerangi kampanye anti kelapa sawit yang dilancarkan oleh persatuan produsen kacang kedele AS (ASA).

Deputi Menteri Industri Dasar Ali as Ali mengatakan Rabu, Dukungan Indonesia itu merupakan perangsang bagi Malaysia untuk terus memperkuat perlawanan terhadap kampanye ASA yang memburuk-burukan minyak sawit dari daerah tropis.

Untuk lebih memperkuat lagi perlawanan kampanye ASA itu negara-negara ASEAN produsen minyak sawit yang lain seperti Thailand, juga mengambil sikap yang sama, katanya pada musyawarah persatuan pekebun Bukit Payung Kuala Trengganu.

Menurutnya, negara-negara produsen minyak sawit harus bekerjasama mengatur strategi menghadapi persatuan produsen kacang kedele AS itu.

“Jika tidak ia bisa merusak hasil produkasi minyak sawit masing-masing,” Ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa kampanye ASA itu dilakukan setiap setengah jam melalui media elektronik di AS sehingga mengakibatkan sambutan konsumen merosot terhadap minyak sawit.

Kementriannya, katanya sedang mengawasi serta membuat penelitian terhadap sambutan minyak sawit di pasaran lain akibat dari tindakan ASA tersebut.

Kementrian Industri Dasar mempunyai bukti bahwa minyak sawit Malaysia tidak mengandung lemak yang berlebihan seperti yang dituduhkan ASA. Para pakar minyak sawit Malaysia dan AS akan diminta mengadakan penelitian untuk membuktikan tuduhan itu, ujarnya.

ASA keliru karena minyak sawit yang mengandung lemak berlebihan sebenarnya diproses dari biji kelapa sawit, tetapi minyak sawit Malaysia diproses dari kulitnya, tambahnya.

Ali as Ali menilai perbuatan ASA sebagai tindakan golongan kaya menindas golongan miskin pada saat minyak kacang kedele mendapat saingan dari minyak sawit.

Sumber: ANTARA (29/07/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 837-838

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.