MASYARAKAT SUMSEL MENGHARAPKAN JEMBATAN MUSI II TERWUJUD

MASYARAKAT SUMSEL MENGHARAPKAN JEMBATAN MUSI II TERWUJUD

 

Jakarta, Antara

Masyarakat Sumatera Selatan khususnya kota Palembang mengharapkan terwujudnya pembangunan jembatan Musi II karena Jembatan Ampera atau Musi I kini sudah padat menampung arus lalu lintas darat, kata Gubernur Sumsel H. Ramli Hasan Basri.

Setelah bersama mantan gubernur Sainan Sagiman melapor kepada Presiden Soeharto di Bina Graha Jakarta Rabu, gubernur baru Sumsel itu menjelaskan kepada wartawan bahwa adanya jembatan tambahan di kota Palembang akan sangat menunjang perekonomian daerah itu.

Jembatan Musi II akan dibangun di dekat Kertapati, berarti lebih ke hulu ketimbang Jembatan Ampera yang telah berumur lebih 25 tahun dan kini merupakan satu-satunya jembatan yang melintasi sungai Musi di Kota Palembang.

“Proyek yang dirintis sejak era Pak Sainan Sagiman ini telah diajukan ke pemerintah pusat dan berbagai survei sedang dilakukan oleh instansi-instansi terkait,” demikian Ramli yang dilantik menjadi gubernur/kepala daerah tingkat I Sumsel, 12 September 1988.

Ditanya tentang biaya pembangunan jembatan tersebut, gubernur dengan diplomatis mengelak.“Kalau sejak awal sudah bicara biaya, biasanya itu merupakan rem yang sangat pakem untuk menghentikan tekad membangun.”

Sungai Musi yang membelah kota Palembang merupakan urat nadi lalu lintas barang dan hasil-hasil pertanian antara pelabuhan di kota itu dengan daerah pedalaman Sumsel. Propinsi ini terkenal sebagai salah satu penghasil terbesar kopi, Iada, karet, hasil hutan, di samping minyak bumi dan batubara.

Upper Komering

Dalam pertemuan setengah jam di Bina Graha, Gubernur Ramli mendapat petunjuk dari Presiden antara lain supaya hasil pembangunan yang dicapai gubernur lama dijadikan modal dasar bagi pembangunan selanjutnya.

Presiden juga memberikan beberapa nasehat yang sifatnya pribadi kepada Ramli. “Karena sifatnya pribadi, tak layak saya ungkapkan kepada Saudara-saudara,” kata Gubernur kepada wartawan sambil tertawa.

Upaya pembangunan yang besar artinya bagi rakyat kecil di Sumsel antara lain proyek irigasi Upper Komering .Apabila proyek itu rampung maka 65.000 hektar sawah rakyat akan terairi secara teratur, ditambah 35.000 ha sawah lagi di daerah Lampung.

Konferensi Produktivitas

Hari Rabu itu Presiden juga menerima Menko Polkam Sudomo yang melaporkan hasil-hasil Konferensi Produktivitas Sedunia VI di Montreal, Kanada, di mana ia turut badir.

Kepada wartawan, Sudomo menjelaskan bahwa masalah produktivitas kini menonjol semenjak terjadi persaingan besar ekonomi di dunia terutama antara AS dan Jepang.

“Kita perlu mengetahui seluk-beluk produktivitas ini supaya tidak mati di antara dua gajah yang sedang bertarung itu,” kata Sudomo.

Pertemuan tersebut mengbasilkan Deklarasi Montreal, sebagai kelanjutan Deklarasi Jakarta yang dihasilkan dalam konferensi ke-5 di Indonesia dua tabun lalu.

 

 

Sumber : ANTARA (12/10/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 372-373.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.