MBAK TUTUT MENDAPAT GELAR “WE PANCAITA NABUNGAWALIE” [1]

Ujung Pandang, Antara

Ketua DPP GoIongan Karya Ny Siti Hardiyanti Rukmana yang lebih akrab disapa Mbak Tutut dianugrahi gelar “We Pancaitana Bungawalie” oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

Gelar kehormatan Pahlawan wanita Sulsel tersebut disematkan Ny Palaguna pada hari pertama kunjungan kerja Ketua DPP Golkar tersebut di Balai Kemanunggalan ABRI- Rakyat Ujungpandang, Senin. Sebelumnya, Mbak Tutut bersama rombongan di antaranya Kasospol ABRI Letjen TNI R Hartono disarnbut secara adat di Band ara Hasanuddin, sebelum Menghadiri Rapat Akbar AMPI Sulsel di Ujung pandang dan temu kader dengan DPRD II Golkar Kabupaten Maras.

Ketua DPP Golkar, Siti Hardiyanti Rukmana bersama sejurn lah Fungsionaris Golkar Pusat, Selasa rnengadakan temu Kader dengan DPD II Golkar Kotamadya Pare-Pare, 155 kilometer Utara Ujungpandang.

We Pancaitana Bungawalie adalah nama seorang wanita pejuang dan Panglima Kerajaan Bugis dan tercatat sebagai Srikandi pejuang yang gigih melawan penjajah Belanda pada tahun 1906 di Sulsel. Srikandi yang berjuang di daerah Bugis ini memiliki ciri khas kebesaran yakni memakai busana dan atribut berwama kuning dalam memimpin pertempuran melawan penjajah Belanda.

“Belum pantas menerima gelar kehormatan ini, karena karya saya di negeri tercinta ini belum sehebat perjuangan We Pancaitana Bungawalie, seorang pahlawan yang patut diteladani,” kata Mbak Tutut.

Pemberian gelar kehormatan tersebut disaksikan Kasospol ABRI Letjen TNI R Hartono, Gubernur Sulsel HZB Palaguna, Muspida Tingkat I, Ketua DPD I Golkar HM Amin Syam dan sejumlah Fungsionaris Golkar Pusat.

Sumber: SUARAKARYA(03/08/1994)

_____________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 87-88.