MENLU MOCHTAR HUBUNGAN INDONESIA – AUSTRALIA

MENLU MOCHTAR HUBUNGAN INDONESIA – AUSTRALIA

 

 

Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja mengharapkan agar hubungan antara Indonesia dengan Australia tetap berjalan dengan baik bahkan agar terus berkembang meskipun Perdana Menteri Bob Hawke merencanakan akan merombak kabinet.

”Kita masih menunggu perkembangan, namun kita mengharapkan agar hubungan baik yang ada antara kedua negara bisa terus dikembangkan dengan pemerintah yang baru,” katanya kepada pers Jum’at.

Perdana Menteri Australia Bob Hawke dari Partai Buruh dalam pemilihan umum pekan lalu keluar sebagai pemenang dan bahkan telah mengumumkan bahwa ia akan melangsingkan pemerintahannya dengan mengurangi jumlah departemen atau kementerian.

Kemenangan pemilihan umum untuk ketiga kalinya itu, menurut Mochtar, merupakan prestasi bagi pemerintahah Hawke.

Bekas Dutabesar Indonesia untuk Australia August Marpaung seusai melapor kepada Presiden Soeharto Kamis mengatakan bahwa hubungan tingkat pemerintah antara RI dengan Australia sudah berjalan baik meskipun masih ada ganjalan terutama masalah perbatasan kedua negara dan larangan ditempatkannya kembali wartawan ABC.

Namun, kata Marpaung yang mendapat pujian dari berbagai kalangan di Australia sebagai Dutabesar terbaik di Australia ganjalan-ganjalan itu diharapkan berangsur-angsur dapat diselesaikan.

Hubungan antara Indonesia dan Australia “tidak begitu mesra” menyusul berbagai tulisan dalam pers Australia yang dinilai RI dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas nasional.

Mochtar menolak jika penundaan kunjungan para pejabat kedua negara dihubungkan dengan situasi tidak mesra itu.

Ia mengatakan bahwa penundaan kunjungan tersebut karena para pejabat kedua negara sibuk mempersiapkan pemilihan umum yang sempat menyita waktu dan perhatian.

Namun menurut Marpaung, kalangan pers Australia dewasa ini sudah tampak memahami prinsip pers Indonesia yang bebas dan bertanggungjawab, yang memang cocok bagi masyarakat Indonesia.

Lebih dari itu, Marpaung menyebutkan bahwa Gubernur Jenderal Australia dan Ketua Menteri Nothern Territory akan berkunjung ke Indonesia masing-masing bulan September dan awal Agustus, yang digambarkannya sebagai pertanda semakin baiknya antara kedua negara bertetangga tersebut.

Mengenai keberhasilan Marpaung yang bertugas tiga tahun lebih di Negara Kanguru itu, Mochtar menganggapnya sebagai hal yang wajar yang memang harus dilakukan oleh seorang Dubes sebagai wakil negara.

Mochtar menyebutkan bahwa Marpaung bukan satu-satunya diplomat yang paling berhasil dengan menyebutkan beberapa nama seperti Rusli Noor, Hasyim Djalal dan R. Adenan sebagai diplomat yang juga ulung.

Marpaung memang beruntung karena pers Australia yang sangat vokal terhadap sesuatu masalah dapat menjadikannya menonjol, kata Mochtar meskipun ia mengakui bahwa Marpaung telah melakukan tugasnya dengan baik. (RA)

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (17/06/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 145-146.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.